Sofyan Tan: Seleksi Ketat Calon Penerima KIP Kuliah Adalah Implementasi Nyata Nilai Pancasila
LensaMedan – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, dr. Sofyan Tan, menegaskan bahwa kegiatan seleksi ketat terhadap calon penerima beasiswa KIP Kuliah merupakan bentuk nyata pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh para mahasiswa.
Hal ini disampaikan dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Berbangsa dan Bernegara yang digelar di Ruang CEO SMK Sultan Iskandar Muda, Senin (15/9/2025).Dalam kegiatan tersebut, para peserta yang terdiri dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Kota Medan yang telah berpartisipasi secara aktif dalam membantu pelaksanaan survei dari rumah ke rumah para calon penerima KIP Kuliah jalur aspirasi dr. Sofyan Tan untuk tahun 2025.
“Anak-anak di sini sudah menjalankan Pancasila. Dalam kegiatan survei itu, mereka telah mengamalkan sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Tapi jika survei itu dilandasi suap atau sogokan, maka itu bertentangan dengan Pancasila,” tegas Sofyan Tan.
Ia juga menekankan bahwa dalam pelaksanaan survei, para mahasiswa tidak menanyakan latar belakang suku, agama, atau ras, yang menurutnya mencerminkan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam menjunjung tinggi keberagaman dan empati terhadap sesama.
Dari hasil survei yang dilakukan setidaknya memberikan pengalaman baru bagi para mahasiswa bahwa ternyata masih banyak masyarakat di Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan.
Karena dapat menyaksikan langsung bagaimana kondisi rumah dan kondisi perekonomian keluarga para calon penerima KIP Kuliah mellaui metode survei dan wawancara langsung.
Namun di sisi lain, mahasiswa juga menemukan masih ada keluarga calon penerima KIP Kuliah yang ternyata berasal dari golongan mampu secara ekonomi bahkan ada yang memanipulasi data yang terpaksa harus dicoret.
“Ini tentu pengalaman berharga bagaimana mahasiswa bisa terjun langsung ke masyarakat dan menyaksikan potret realitas di depan mata,” ujarnya.
Suatu saat lanjutnya, jika kelak mahasiswa yang menerima KIP Kuliah ini lulus, dan sukses, lalu dapat mengangkat harkat serta martabat keluarganya dan membantu masyarakat miskin lainnya, maka itu adalah bagian dari amal kebaikan para mahasiswa yang sebelumnya sudah tepat dalam melakukan seleksi.
“Inilah lingkaran kebaikan dari penerapan nilai-nilai Pancasila dalam implementasi langsung,” sebutnya.
Debora, mahasiswa Universitas Quality, salah satu mahasiswa yang ikut langsung melakukan survei rumah ke rumah calon penerima KIP Kuliah menyampaikan pengalaman berharganya dimana dia mengaku tersentuh empatinya saat melihat kondisi perekonomian keluarga yang disurvei.
Selain serba kekurangan, kondisi rumahnya juga dianggap kurang layak untuk dijadikan tempat tinggal. Orang-orang seperti ini menurutnya jika kelak berhasil lulus kuliah berkat beasiswa punya potensi untuk menjadi sukses dan membantu orang-orang miskin lainnya.(*)
(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Sofyan Tan: Seleksi Ketat Calon Penerima KIP Kuliah Adalah Implementasi Nyata Nilai Pancasila"
Posting Komentar