IHSG Menguat Jelang Rilis Data Inflasi, Harga Emas Turun Tipis


LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu mempertahankan kinerja di sepanjang perdagangan hari ini.

IHSG ditutup menguat 0,64% di level 7.747,90.

Data penjualan ritel yang alami kenaikan sebesar 4,7% pada bulan Juni diyakini Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, menjadi kabar positif bagi kinerja pasar saham di hari ini.

Sejumlah saham yang menjadi penopang kenaikan IHSG diantaranya adalah  BBRI, BBNI, BMRI, BBCA hingga JPFA.

Penguatan IHSG pada hari ini juga ditopang oleh relatif stabilnya kinerja mata uang Rupiah. Selama sesi perdagangan rupiah ditransaksikan dalam rentang 16.430 hingga 16.470 per Dolar AS.

"Minimnya sentimen pasar membuat IHSG bergerak sideways pada hari ini," kata Gunawan di Medan, Kamis (11/9/2025).

Imbal hasil US Treasury yang terpantau bergerak sideways, ditambah dengan kinerja USD Index yang cenderung stabil membuat  Dolar AS relatif tidak banyak memberikan tekanan terhadap Rupiah.

Namun gerak Rupiah dan IHSG pada perdagangan besok akan lebih banyak dipengaruhi oleh rilis data inflasi AS.

Jika rilis data inflasi AS menunjukan adanya pelemahan pada perdagangan besok, maka pasar akan berekspektasi bahwa pemangkasan bunga acuan The FED akan terealisasi.

Hal inilah yang membuat harga emas bertahan mahal di atas US$3.600.

Pada sesi perdagangan sore ini harga emas ditransaksikan melmah tipis dikisaran US$3.622 per ons troy atau sekitar Rp1,92 juta per gram. (*)

(Medan)

Belum ada Komentar untuk "IHSG Menguat Jelang Rilis Data Inflasi, Harga Emas Turun Tipis"

Posting Komentar

Terkait Dugaan Korupsi Rp2,2 Milyar, Kejati Sumut Tahan Analis Kredit Bank Sumut

LensaMedan - Tim penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) menahan satu tersangka pegawai Bank Sumut be...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel