Gempabumi Tektonik Magnitudo 4,9 Guncang Aceh

LensaMedan - Warga Kabupaten Simeulue, Aceh, sempat panik setelah gempabumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah mereka pada Minggu pagi (14/9/2025), pukul 08.13 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di laut, pada koordinat 2,44° Lintang Utara dan 95,59° Bujur Timur, atau sekitar 86 kilometer barat daya Sinabang, Simeulue, dengan kedalaman sangat dangkal, yakni hanya 2 kilometer.

Kepala Balai Besar MKG Wilayah I, Dr. Hendro Nugroho, ST., M.Si., mengatakan bahwa gempa tersebut termasuk kategori dangkal dan dipicu aktivitas subduksi lempeng di wilayah barat Sumatra.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi ini dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng. Guncangan terasa di Simeulue dengan skala intensitas III MMI, di mana getarannya jelas terasa di dalam rumah, seolah ada truk besar yang melintas,” jelas Hendro dalam keterangannya.

Sejumlah warga mengaku merasakan guncangan cukup kuat selama beberapa detik. Akibatnya, sebagian besar langsung berhamburan keluar rumah untuk mencari tempat aman.

“Awalnya saya pikir ada truk lewat, tapi getarannya makin terasa. Saya cepat keluar rumah membawa anak-anak,” tutur Azhari, seorang warga Sinabang.

Hal senada diungkapkan Nurhayati, warga Simeulue lainnya, yang sedang menyiapkan sarapan ketika gempa terjadi. “Piring dan gelas sempat bergoyang. Kami semua lari keluar. Untungnya tidak ada kerusakan di rumah,” katanya.

Meski sempat menimbulkan kepanikan, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa. BMKG juga mencatat adanya satu kali gempa susulan (aftershock) yang terjadi hingga pukul 08.45 WIB.

“Sejauh ini belum ada laporan dampak signifikan. Namun masyarakat tetap diminta waspada dan jangan panik,” tambah Hendro.

BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disampaikan melalui kanal komunikasi resmi, seperti akun media sosial @infoBMKG, website www.bmkg.go.id dan inatews.bmkg.go.id, aplikasi mobile InfoBMKG, serta kanal telegram InaTEWS BMKG.

“Gempa memang tidak bisa diprediksi, namun masyarakat dapat mengurangi risiko dengan meningkatkan kesiapsiagaan. Pastikan informasi yang diperoleh berasal dari sumber resmi,” tegas Hendro.

Kabupaten Simeulue dikenal sebagai salah satu daerah rawan gempa di Indonesia karena letaknya yang berada dekat dengan zona subduksi megathrust Sumatra. Daerah ini memiliki sejarah panjang terkait gempa, termasuk pengalaman saat gempa dan tsunami Aceh 2004, yang membuat masyarakatnya lebih sigap dalam menghadapi guncangan.

Dengan pengalaman tersebut, masyarakat Simeulue biasanya langsung bereaksi cepat saat merasakan getaran gempa. Hal inilah yang kembali terlihat pada Minggu pagi, ketika warga dengan sigap keluar rumah meski guncangan relatif singkat.

(Mi7)

Belum ada Komentar untuk "Gempabumi Tektonik Magnitudo 4,9 Guncang Aceh"

Posting Komentar

Gempabumi Tektonik Magnitudo 4,9 Guncang Aceh

LensaMedan - Warga Kabupaten Simeulue, Aceh, sempat panik setelah gempabumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah mereka pa...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel