Perkuat Peran Rumah Ibadah dalam Mitigasi Bencana, Kemenag Dukung KITATANGGUH


LensaMedan – Peluncuran awal KITATANGGUH menjadi momentum kolaborasi lintas sektor dalam mitigasi bencana, termasuk dukungan Kementerian Agama yang kerap menyediakan rumah ibadah sebagai tempat pengungsian.

“Di berbagai tempat kami mengunjungi akibat bencana, masjid rumah ibadah adalah tempat pertama yang menjadi shelter bagi masyarakat,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Pratikno, saat membuka acara di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/8/2025).

KITATANGGUH merupakan program nasional yang mengedepankan kolaborasi multi-stakeholder untuk memperkuat kesiapsiagaan dan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Program ini mengintegrasikan inovasi teknologi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta peran aktif pemerintah, swasta, dan komunitas untuk meminimalkan risiko bencana.

“Berdasarkan data dari berbagai sumber yang dikombinasikan dengan analisis AI, kerugian akibat bencana di tahun 2024 mencapai Rp665 triliun,” jelas Menko Pratikno.

Menurutnya, kerugian tersebut mencakup dampak langsung maupun tidak langsung. Ia menyebut ada hampir 2.000 kejadian bencana dengan lebih dari 8 juta orang terdampak, mayoritas berupa bencana hidrometeorologi.

“Kerugian ekonomi langsung sekitar Rp65 triliun. Namun, jika dihitung kerugian tidak langsung seperti penurunan PDB, gangguan perdagangan, dan produktivitas ekonomi, nilainya jauh lebih besar,” ungkap Pratikno.

Kementerian Agama, kata Pratikno, juga memiliki peran strategis dalam bidang edukasi untuk pengurangan risiko bencana melalui jalur pendidikan keagamaan.

Materi mitigasi bencana dapat diintegrasikan dalam pembelajaran di madrasah, pesantren, dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya, sehingga membentuk kesadaran sejak dini di kalangan pelajar dan komunitas umat beragama.

Pratikno menekankan pentingnya membangun budaya tangguh di masyarakat untuk mengurangi risiko bencana. Langkah-langkah sederhana seperti tidak membuang sampah sembarangan, menanam pohon, dan menjaga kelestarian lingkungan dinilai efektif mencegah dampak lebih besar.

“Kegiatan preventif di level masyarakat dan pemerintah harus terus dilakukan, termasuk inovasi teknologi untuk mitigasi bencana,” katanya.

Ia juga menilai peran rumah ibadah sangat strategis dalam penanganan bencana. Menurutnya, masjid, gereja, dan fasilitas publik lainnya perlu dirancang agar aman dan nyaman digunakan sebagai tempat evakuasi.

“Fasilitas publik juga harus dirancang menjadi tempat untuk shelter yang aman dan nyaman bagi para pengungsi. Sekolah juga demikian dalam situasi emergency,” ujarnya.

Menko Pratikno menutup sambutan dengan mengajak semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk bergandengan tangan mengurangi risiko bencana.

“Ini bukan hanya tugas dan fungsi sebagai seorang pejabat, tetapi adalah misi kemanusiaan yang harus kita jalankan,” pungkasnya. (*)


(Jakarta)


Belum ada Komentar untuk "Perkuat Peran Rumah Ibadah dalam Mitigasi Bencana, Kemenag Dukung KITATANGGUH "

Posting Komentar

Presiden Prabowo Tegaskan Perangi Kemiskinan dengan Pendekatan Holistik

LensaMedan - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintahannya berkomitmen untuk memerangi kemiskinan melalui pendekatan holistik. ...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel