IHSG Menguat Ditengah Tekanan Bursa di Asia


LensaMedan - Mayoritas bursa saham di Asia ditutup melemah pada perdagangan hari ini. Dipimpin oleh bursa KOSPI korea selatan yang anjlok lebh dari 3%.

Terpuruknya sejumlah bursa saham di Asia terjadi setelah AS menetapkan tarif impor untuk Korea Selatan sebesar 15%.

Pelaku pasar di Asia juga tengah mengkhawatirkan ancaman Presiden AS Donald Trump ke China yang akan menaikkan tarif sebesar 100% jika China tetap membeli minyak dari Rusia.

Sejauh ini, perpanjangan negosiasi tarif selama 90 hari dinilai pelaku pasar sebagai kemungkinan terjadinya kegagalan dalam negosiasi tersebut.

Situasi seperti ini menurut Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, rentan memicu pembalikan arah.

Meski demikian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan akhir pekan mampu ditutup menguat 0,71% di level 7.537,76.

IHSG terpantau bergerak anomaly ditengah pelemahan mayoritas bursa di Asia.

Saham BMRI, BBCA, AMMN, BBRI, BRPT menjadi sejumlah saham yang memberikan kontribusi singfikan bagi penguatan IHSG.

Sejumlah data dari tanah air yang dirilis pada perdagangan hari ini juga turut mendukung penguatan IHSG. Dimana data neraca perdagangan merealisasikan angka sebesar US$4,11 miliar pada bulan Juni.

"Ditambah laju tekanan inflasi sebesar 0, 3% di bulan Juli, atau lebih tinggi dari perkiraan dikisaran 2% sebelumnya," ujar Gunawan di Medan, Jumat (1/8/2025).

Sayangnya mata uang Rupiah ditutup melemah di level 16.490 per Dolar AS.

Kinerja mata uang Rupiah disebutkan Gunawan terpantau melemah seiring dengan Dolar AS yang mendapatkan banyak sentimen positif pada perdagangan hari ini.

Terpisah, harga emas ditransaksikan relatif stabil dikisaran US$3.295 per ons troy, atau masih sekitar Rp1,75 juta per gramnya.

"Emas masih menanti pidato Gubernur Bank Sentral AS yang akan menjadi penentu pergerakan harga emas kedepan," tutup Gunawan. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "IHSG Menguat Ditengah Tekanan Bursa di Asia"

Posting Komentar

Targetkan 53 Juta Siswa Ikut Cek Kesehatan Gratis: Ini Jenis Pemeriksaannya Berdasarkan Usia

LensaMedan - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan sebanyak 53 juta peserta didik di seluruh Indonesia mengikuti program Cek Kesehata...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel