Beras Kembali Jadi Komoditas Penyumbang Inflasi di Bulan Juli 2025


LensaMedan - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) mencatat, pada Juli 2025, inflasi year-on-year (y-on-y) di Sumut sebesar 2,86% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,90.

Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kota Pematang Siantar sebesar 4,29% dengan IHK sebesar 111,19, dan terendah terjadi di Kabupaten Karo sebesar 2,03% dengan IHK sebesar 109,00.

Statistisi Ahli Utama BPS Sumut, Misfaruddin, mengatakan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks seluruh kelompok pengeluaran.

Yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,52%; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,50%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,75%

Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,16%; kelompok kesehatan sebesar 2,49%; kelompok transportasi sebesar 1,23%; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,38%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,30%.

"Termasuk kelompok pendidikan yang naik sebesar 1,57%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,29%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 9,77%," ujar Misfaruddin saat memaparkan Berita Resmi Statistik secara daring, Jumat (1/8/2025).

Jika dilihat berdasarkan komoditas, kata Misfaruddin, maka komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi y-on-y pada Juli 2025, antara lain emas perhiasan, beras, bawang merah, ikan dencis, tomat, tarif parkir, ketupat/lontong sayur, kontrak rumah, dan jus buah siap saji.

"Sementara komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan deflasi y-on-y pada Juli 2025 antara lain cabai merah, cabai rawit, kentang, cabai hijau, jeruk,
wortel, sabun cair cuci piring, bensin, bawang putih, sabun detergen bubuk, pisang, dan celana pendek pria," katanya.

Sementara tingkat inflasi month-to-month (m-to-m) Sumut disebutkan Misfaruddin tercatat sebesar 0,76%.

Komoditas yang dominan memberikan andil (sumbangan) inflasi m-to-m pada Juli 2025 antara lain bawang merah, beras, daging ayam ras, ikan dencis, cabai rawit, cabai merah, nasi dengan lauk, buncis, Sigaret Kretek Mesin (SKM), dan kue kering berminyak.

"Dan jika dilihat berdasarkan kelompok pengeluaran, maka pada Juli 2025, seluruh kelompok pengeluaran memberikan andil (sumbangan) inflasi m-to-m," pungkasnya. (*)


(Medan)



Belum ada Komentar untuk "Beras Kembali Jadi Komoditas Penyumbang Inflasi di Bulan Juli 2025"

Posting Komentar

Jalan Santai Bersama Relawan, Rico Waas Ingin KBR Jadi Mitra Pemerintah Serap Aspirasi Masyarakat

LensaMedan - Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, mengawali hari minggu pagi dengan mengikuti kegiatan jalan santai bersama relawan Kaw...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel