Sumut Deflasi 0,19% di Bulan Juni, BPS: Karena Cabai Merah
LensaMedan - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Utara (Sumut), mencatat, di bulan Juni 2025, Sumut mengalami deflasi sebesar 0,19% secara month to month (m-to-m).Sementara jika dilihat secara tahun kalender atau year to date (ytd) Juni 2025 terhadap Desember 2024, Sumut tercatat mengalami inflasi sebesar 0,77%.
Kepala BPS Sumut, Asim Saputra, mengatakan, deflasi di bulan Juni 2025 dipengaruhi deflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang tercatat sebesar 0,80%.
Kemudian deflasi juga terjadi pada kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,06%.
"Termasuk juga didorong kelompok kesehatan yang mengalami deflasi sebesar 0,03%," ujar Asim saat memaparkan Rilis Berita Resmi Statistik Sumut secara hybrid, Selasa (1/7/2025).
Jika dilihat berdasarkan komoditas, lanjut Asim, maka deflasi di bulan Juni 2025 dipengaruhi deflasi pada cabai merah (0,17%), tomat (0,06%), bawang putih (0,05%), bawang merah (0,05%), dan daging ayam ras (0,03%).
"Sementara beras dan angkutan udara, emas perhiasan, ikan kembung, dan kontrak rumah menjadi 5 komoditas utama penyumbang inflasi," kata Asim.
Asim menambahkan, secara tahun ke tahun atau year on year (y-on-y), maka inflasi Sumut tercatat sebesar 1,25%.
Ini menunjukkan bahwa upaya pengendalian inflasi di Sumut relatif sangat baik, terutama pada kebutuhan bahan makan pokok yang pengendaliannya relatif terjaga
"Walau memang jika dibandingkan inflasi y-on y bulan Mei, ada kenaikan. Karena pada Mei 2025 inflasi tercatat sebesar 1,11%," tambahnya.
Dari 8 kabupaten/kota di Sumut yang masuk Indeks Harga Konsumen (IHK), seluruhnya mengalami deflasi di bulan Juni 2025.
Deflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Karo yang tercatat sebesar 0,43%, dan yang terendah terjadi di Kota Medan yakni sebesar 0,07%. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Sumut Deflasi 0,19% di Bulan Juni, BPS: Karena Cabai Merah"
Posting Komentar