Percepat Penyaluran Beras SPHP, Bulog Tambah 2 Saluran
LensaMedan - Perum Bulog Wilayah Sumatra Utara (Sumut) baru menyalurkan 300 ton beras SPHP dari target penyaluran 15.700 ton per bulan.
Meski baru menyalurkan sekitar 300 ton, tetapi jumlah itu sudah mencakup 16 hingga 17 persen dari konsumsi beras masyarakat Sumut yang mencapai 110 ribu ton/bulan.Pemimpin Bulog Wilayah Sumut, Budi Cahyanto, mengatakan, di awal melaksanakan penugasan menyalurkan beras SPHP, pihaknya memanfaatkan empat saluran, yakni pengecer di pasar akyat, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Kios Pangan Binaan Pemerintah, dan Pemda melalui GPM (Gerakan Pasar Murah).
Tetapi sekarang ditambah dua saluran lagi, yakni melalui BUMN yang ditunjuk menjadi outlet penyalur, yakni Perum Bulog, PT Pos Indonesia, ID Food, PTPN, dan PIHC (Pupuk Indonesia Holding Company).
"Dan terakhir melalui koperasi yang berada di bawah instansi pemerintah, TNI/Polri, dan lainnya," ujar Budi Cahyanto dalam temu pers yang digelar Kamis (31/7/2025).
Terkait harga, Budi menyampaikan bahwa beras SPHP dijual seharga Rp11.300/kg di gudang Bulog untuk outlet resmi seperti RPK, koperasi, dan kios pangan.
Untuk konsumen, harga jual ditetapkan Rp13.100/kg, dengan ketentuan maksimal pembelian 2 kantong (10 kg) per orang.
Ia menegaskan, beras SPHP tidak boleh diperjualbelikan kembali.
“Jika ditemukan adanya pelanggaran atau pengoplosan, silakan laporkan ke Polres atau Polsek terdekat. Ini merupakan pelanggaran hukum,” tegasnya.
Sebagai tambahan, Budi juga menyampaikan bahwa ketentuan penjualan SPHP per provinsi berbeda-beda.
Untuk wilayah seperti Papua dan daerah tertinggal boleh menjual hingga 50 kg, namun untuk Sumut, maksimal hanya 2 kemasan 5 kg.
Bulog berharap melalui SPHP masyarakat dapat lebih mudah memperoleh beras berkualitas dengan harga terjangkau, sehingga stabilitas pasokan dan harga di Sumut tetap terjaga. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Percepat Penyaluran Beras SPHP, Bulog Tambah 2 Saluran "
Posting Komentar