Minim Sentimen Pasar, IHSG dan Rupiah Dibuka Beda Arah


LensaMedan - Dalam sepekan kedepan, pasar tidak akan banyak mendapatkan sentimen.

Sehingga pasar keuangan akan lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen teknikal.

Adapun agenda ekonomi penting yang dinanti pelaku pasar adalah pidato Gubernur Bank Sentral AS pada perdagangan besok, ditambah sejumlah data rutin AS di akhir pekan.

Selain data tersebut, masa tenggang waktu negosiasi tarif yang dilakukan AS menurut Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, sejauh ini masih akan menjadi fokus perhatian pasar.

Dimana masih ada beberapa negara yang belum melakukan kesepakatan.

Dinamika kebijakan tarif masih akan membentuk dinamika pasar yang berpeluang menciptakan kejutan-kejutan tak terduga.

Mayoritas bursa saham di Asia pada perdagangan pagi ini dibuka variatif dengan kecenderungan menguat, yang turut mendorong penguatan pada bursa saham di tanah air.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga dibuka menguat ke level 7.366, dan diproyeksikan akan diperdagangkan dalam rentang 7.320 - 7.400.

"Ditengah minimnya sentimen pasar, IHSG berpeluang bergerak seirama dengan kebanyakan bursa saham di Asia," ujar Gunawan di Medan, Senin (21/7/2025).

Sementara itu, mata uang Rupiah bergerak stabil dengan kecenderungan melemah di kisaran level 16.630.

Kinerja Rupiah terpantau bergerak melemah seiring dengan kinerja imbal hasil US Treasury 10 Tahun yang bergerak stabil dikisaran 4.2%.

Ditambah lagi kinerja USD Index juga terpantau bergerak stabil di kisaran 98.45.

Di sisi lain kata Gunawan, harga emas dunia ditransaksikan menguat ke level US$3.355 per ons troy.

Harga emas relatif menguat ditengah kabar bahwa The FED atau Bank Sentral AS kemungkinan akan memangkas bunga acuannya di bulan ini.

"Harga emas dalam negeri saat ini ditransaksikan sekitar Rp1,8 juta per gram," pungkasnya. (*)


(Medan)
 

Belum ada Komentar untuk "Minim Sentimen Pasar, IHSG dan Rupiah Dibuka Beda Arah"

Posting Komentar

Komisi IV DPR RI Sebut Pemerintah Lamban Tangani Karhutla

LensaMedan - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, mengkritik lambatnya respons pemerintah dalam menangani kebakaran hutan dan la...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel