Kesepakatan Tarif Sudah Masuki Tenggat Akhir Waktu, IHSG dan Rupiah Ditutup di Zona Merah
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bangkit dan akhirnya kembali ditutup melemah pada perdagangan hari ini.IHSG terseret arus pelemahan bursa di Asia yang mayoritas juga ditutup melemah pada perdagangan hari ini.
IHSG di sesi perdagangan pertama sempat alami kenaikan dan menyentuh level 7.566 sebagai level tertingginya.
Namun IHSG hanya bertahan sesaat di zona hijau, dan selebihnya IHSG masuk di zona merah.
Bahkan tekanan yang dialami IHSG di sesi perdagangan kedua tensinya alami peningkatan hingga akhirnya ditutup melemah 0,87% di level 7.484,337.
Sejumlah saham berkapitalisasi besar yang turut berkontribusi terhadap pelemahan IHSG diantaranya adalah BBCA, BMRI, ANTM, ASII hingga BBRI.
Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, pelaku pasar sejauh ini masih menanti kabar kesepakatan dagang dari AS dengan sejumlah negara seperti India, Canada, Australia hingga China.
Namun bagi pasar di Asia, kesepakatan tarif China dengan AS memegang peranan penting.
"Ini dikarenakan China memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi di Kawasan Asia," ujar Gunawan di Medan, Kamis (31/7/2025).
Sementara itu, mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini juga ditutup melemah di level 16.450 per Dolar AS.
Kinerja mata uang Dolar AS dikatakan Gunawan dalam posisi yang cukup kuat dan menekan rivalnya.
Kebijakan The FED yang mempertahankan suku bunga acuan ditambah dengan sikapnya yang cenderung hawkish menguntungkan Dolar AS.
Dan penguatan Dolar AS pada hari ini juga memicu terjadinya pelemahan harga emas.
"Walaupun emas mampu melawan tekanan dan diperdagangkan menguat dikisaran level US$3.306 pe rons troy, atau sekitar Rp1,75 juta per gram nya," pungkasnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Kesepakatan Tarif Sudah Masuki Tenggat Akhir Waktu, IHSG dan Rupiah Ditutup di Zona Merah"
Posting Komentar