IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Pekan
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ditutup menguat 0.34% di level 7.311,915.
Meski ditutup menguat, namun IHSG dilanda aksi profit taking di sesi perdagangan kedua.Level tertinggi IHSG yang dicapai pada hari ini di level 7.401.
"Setelah menyentuh level psikologis, pelaku pasar melakukan aksi jual (technical correction) memanfaatkan penguatan IHSG yang terjadi dalam beberapa hari terakhir," ujar Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, di Medan, Jumat (18/7/2025).
Gunawan menyebut, mayoritas bursa di Asia juga ditutup menguat pada perdagangan hari ini.
Pasar saham secara keseluruhan masih dinaungi kabar positif setelah pemangkasan bunga acuan dan kebijakan tarif impor AS ke Indonesia yang cukup kompetitif dibandingkan dengan negara lain di Asia.
"Sejumlah sentimen positif tersebut menjadi angin segar bagi perdagangan bursa hingga tutup akhir pekan ini," katanya.
Tidak hanya IHSG yang alami penguatan, kinerja mata uang Rupiah disebutkan Gunawan juga turut menguat pada perdagangan akhir pekan ini.
Setelah Rupiah sempat alami tekanan pasca kebijakan pemangkasan bunga acuan oleh Bank Indonesia.
Rupiah ditutup menguat di level 16.280 per Dolar AS, dan berada di zona hijau selama sesi perdagangan berlangsung.
"Pasar keuangan di tanah air mendapatkan sentimen kejutan yang kembali memulihkan antusias pelaku pasar, setelah sebelumnya sempat mengalami dilema dari ketidakpastian kebijakan tarif AS," tambahnya.
Di sisi lain, harga emas tidak mendapatkan sentimen yang sama dalam sepekan terakhir.
Volatilitas pada harga emas lebih banyak dipengaruhi oleh dinamika dari rencana pergantian Gubernur The FED, ditambah dengan data ekonomi AS yang memberikan kemungkinan kebijakan moneter The FED yang cenderung hawkish.
Harga emas ditransaksikan menguat di level US$3.349 per ons troy, atau sekitar Rp1,76 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Pekan"
Posting Komentar