China Alami Deflasi, IHSG dan Rupiah masih Beda Arah


LensaMedan - Data penjualan ritel tanah air akan menjadi satu-satunya data yang dinanti pelaku pasar.

Data tersebut akan memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap IHSG, dibandingkan ke mata uang Rupiah.

Sementara itu, pasar keuangan di Asia akan dipengaruhi oleh rilis data inflasi China dimana secara bulanan (MtM) China mengalami deflasi sebesar 0,1%.

Deflasi yang terjadi di China membeikan indikasi terjadinya perlambatan kinerja pertumbuhan ekonomi China.

Pasar saham di Asia pada sesi perdagangan pagi ini mayoritas ditransaksikan melemah.

Tetapi tidak dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang di sesi pembukaan perdagangan masih mampu menguat, dimana IHSG dibuka di level 6.918.

"Kinerja IHSG diproyeksikan bergerak seirama dengan mayoritas bursa saham di Asia yang akan bergerak dalam rentang 6.870 hingga 6.930 selama sesi perdagangan," ujar Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, di Medan, Rabu (9/7/2025).

Sementara itu, mata uang Rupiah ditransaksikan melemah ke level 16.255 per Dolar AS.

Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun alami peningkatan belakangan ini menurut Gunawan menjadi faktor yang mempengaruhi.

Sejauh ini imbal hasil US Treasury bertengger di atas level 4.4%

Dan tidak hanya itu, kinerja USD Index beberapa hari terakhir juga dalam tren naik.

Saat ini USD Index berada di level 97.5 yang akan membuat Dolar AS  menguat terhadap mata uang rivalnya.

"Sehingga Rupiah diproyeksikan akan berada dalam rentang 16.200 hingga 16.280 selama sesi perdagangan," katanya.

Terpisah harga emas dunia ditransaksikan melemah ke level US$3.300 per ons troy nya. Atau sekitar Rp1,73 juta per gram.

Pasar keuangan secara keseluruhan masih mengkhawatirkan dinamika kebijakan tarif impor AS. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "China Alami Deflasi, IHSG dan Rupiah masih Beda Arah "

Posting Komentar

Dua Siswa Asal Medan dan Deliserdang Terpilih Jadi Paskibraka Nasional

LensaMedan - Dua siswa asal Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang membawa nama Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menjadi Pasukan Pengibar Bende...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel