AS Perpanjang Masa Kenaikan Tarif Indonesia, IHSG Diproyeksikan Bergerak Sideways


LensaMedan - Pasar keuangan pada perdagangan hari ini tidak akan banyak mengalami sentimen.

Satu-satunya sentimen datang dari
tanah air, dimana pelaku pasar tengah menanti rilis data indeks kepercayaan konsumen.

Selain data tersebut, tidak ada data atau agenda ekonomi lain yang signifikan mempengaruhi kinerja pasar keuangan.

"Pelaku pasar tengah menanti respon negara anggota BRICS yang belakangan mendapatkan tambahan tarif impor AS sebesar 10%," ujar Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, di Medan, Selasa (10/7/2025).

Pada hari ini, kabar baik menyelimuti pasar keuangan di tanah air.

Dimana Presiden AS menandatangani perintah eksekutif untuk menunda tanggal kenaikan tarif resiprokal.

Indonesia disebutkan Gunawan masuk dalam daftar negara yang mendapatkan masa tenggang diperpanjang bersama dengan 14 negara lainnya, dimana sejumlah negara akan menghadapi kenaikan tarif setidaknya hingga 1 Agustus mendatang.

Untuk Indonesia sendiri, tarif yang dikenakan masih sama yakni 32%.

Walaupun Presiden AS menyatakan masih ada kemungkinan pengenaan tarif yang lebih rendah, tergantung dari hubungan antara AS dengan negara mitra dagangnya termasuk Indonesia.

Respon pasar saham di Asia juga cukup positif dari kabar tersebut,  meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di level 6.892 pada perdagangan hari ini.

"IHSG berpeluang ditransaksikan dalam zona terbatas (sideways) dalam rentang 6.875 hingga 6.930 pada perdagangan hari ini," katanya.

Sementara itu, mata uang Rupiah ditransaksikan melemah ke level 16.255 per Dolar AS.

Tekanan terhadap mata uang Rupiah terjadi di saat Indonesia tetap mendapatkan kenaikan tarif dari AS, walaupun masih memiliki ruang negosiasi untuk mendapatkan tarif yang lebih rendah.

Di sisi lain, lanjut Gunawan, harga emas dunia ditransaksikan menguat di level US$3.333 per ons troy atau sekitar Rp1,75 juta per gram.

"Emas kembali menguat setelah spekulasi pemangkasan bunga acuan The FED justru memudar di saat kinerja ekonomi AS membaik belakangan ini," pungkasnya. (*)

(Medan)

Belum ada Komentar untuk "AS Perpanjang Masa Kenaikan Tarif Indonesia, IHSG Diproyeksikan Bergerak Sideways"

Posting Komentar

Kahiyang Ayu Bersama Ketua Dekranasda Seluruh Indonesia Berkunjung ke IKN

LensaMeda  - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Kahiyang Ayu bersama seluruh Ketua Dekransda se-Indon...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel