Minim Sentimen, IHSG dan Rupiah Ditutup Menguat
LensaMedan - Mayoritas bursa di Asia ditutup di zona hijau, dan ditransaksikan dalam rentang angka yang tidak terlalu lebar.Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat signifikan 1.65% di level 7.230,745 pada perdagangan hari ini.
Selain IHSG, bursa di Taiwan juga ditutup menguat tajam sebanyak 2.07%.
Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah terpantau menguat tipis di level 16.265 per Dolar AS pada perdagangan sore.
Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, penguatan Rupiah tertolong oleh rilis data cadangan devisa tanah air yang stabil di bulan Mei.
Pasar merespon positif rilis data cadangan devisa tersebut, setelah dibayangi melemahnya neraca dagang tanah air sebelumnya.
Kekhawatiran tersebut mencuat seiring dengan belum terealisasinya kesepakatan tarif antara AS dengan Indonesia.
"Kinerja Rupiah yang stabil dengan kecenderungan menguat pada hari ini menjadi sentimen positif bagi kinerja IHSG," ujar Gunawan di Medan, Selasa (10/6/2025).
Selain data neraca dagang, minimnya agenda ekonomi pada perdagangan hari ini menurut Gunawan membuat pasar keuangan bergerak mengikuti pola pergerakan pasar di Asia pada umumnya.
Walaupun pelaku pasar juga tengah menanti hasil kongkrit dari pertemuan antara AS dengan China terkait dengan kesepakatan tarif.
"Hasil dari kesepakatan tersbet akan sangat menentukan dinamika pasar selanjutnya. Dalam jangka pandek pasar keuangan masih berpeluang bergerak volatile, terlebih jika AS dan China justru tidak menemukan kata sepakat," terangnya.
Terpisah, harga emas ditransaksikan menguat di level US$3.328 per ons troy, atau sekitar Rp1,75 juta per gram pada perdagangan sore. (*)
(Medan)
Pasar merespon positif rilis data cadangan devisa tersebut, setelah dibayangi melemahnya neraca dagang tanah air sebelumnya.
Kekhawatiran tersebut mencuat seiring dengan belum terealisasinya kesepakatan tarif antara AS dengan Indonesia.
"Kinerja Rupiah yang stabil dengan kecenderungan menguat pada hari ini menjadi sentimen positif bagi kinerja IHSG," ujar Gunawan di Medan, Selasa (10/6/2025).
Selain data neraca dagang, minimnya agenda ekonomi pada perdagangan hari ini menurut Gunawan membuat pasar keuangan bergerak mengikuti pola pergerakan pasar di Asia pada umumnya.
Walaupun pelaku pasar juga tengah menanti hasil kongkrit dari pertemuan antara AS dengan China terkait dengan kesepakatan tarif.
"Hasil dari kesepakatan tersbet akan sangat menentukan dinamika pasar selanjutnya. Dalam jangka pandek pasar keuangan masih berpeluang bergerak volatile, terlebih jika AS dan China justru tidak menemukan kata sepakat," terangnya.
Terpisah, harga emas ditransaksikan menguat di level US$3.328 per ons troy, atau sekitar Rp1,75 juta per gram pada perdagangan sore. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Minim Sentimen, IHSG dan Rupiah Ditutup Menguat "
Posting Komentar