Israel Serang Iran Picu Pelemahan Rupiah dan IHSG
LensaMedan - Data penjualan ritel di tanah air akan dirilis pada perdagangan hari ini.Data tersebut akan menjadi sentimen pasar yang akan mempeengaruhi kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Rupiah.
Setelah sebelumnya pasar keuangan di tanah air mendapat sentimen negatif dari rilis indeks kepercayaan konsumen Indonesia yang alami penurunan.
Namun, memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah menurut Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, lebih dominan dalam mempengaruhi kinerja pasar keuangan di Asia termasuk Indonesia.
Israel dikabarkan telah melakukan serangan militer ke Iran, yang memicu terjadinya koreksi massif pada pasar saham di Asia.
Namun, memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah menurut Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, lebih dominan dalam mempengaruhi kinerja pasar keuangan di Asia termasuk Indonesia.
Israel dikabarkan telah melakukan serangan militer ke Iran, yang memicu terjadinya koreksi massif pada pasar saham di Asia.
Perang di Timur Tengah kembali berkecamuk dan akan menjadi sentimen negatif bagi kinerja pasar keuangan pada hari ini.
Di sisi lain, Israel juga tengah bersiap dengan kemungkinan serangan balasan Iran dalam waktu dekat nanti.
IHSG di sesi pembukaan perdagangan pagi ini melemah ke level 7.191.
Memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah akan menambah ketidakpastian baru bagi kinerja pasar keuangan dalam jangka pendek.
"Dampak perang terhadap kinerja pasar saham masih akan sangat bergantung pada eskalasi perang dalam beberapa waktu kedepan," ujar Gunawan di Medan, Jumat (13/6/2025).
Sementara itu, mata uang Rupiah terpantau juga melemah di level 16.275 per Dolar AS pada perdagangan pagi ini.
Rupiah melemah disaat imbal hasil US Treasury 10 tahun turun ke level 4.33%.
Sejauh ini pelaku pasar akan terus mencermati dinamika konflik militer antara Iran dan Israel, sebagai rujukan sebelum membuat keputusan investasi.
Terpisah harga emas terbang tinggi ke level US$3.427 per ons troy, atau sekitar Rp1,8 juta per gram. (*)
(Medan)
Di sisi lain, Israel juga tengah bersiap dengan kemungkinan serangan balasan Iran dalam waktu dekat nanti.
IHSG di sesi pembukaan perdagangan pagi ini melemah ke level 7.191.
Memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah akan menambah ketidakpastian baru bagi kinerja pasar keuangan dalam jangka pendek.
"Dampak perang terhadap kinerja pasar saham masih akan sangat bergantung pada eskalasi perang dalam beberapa waktu kedepan," ujar Gunawan di Medan, Jumat (13/6/2025).
Sementara itu, mata uang Rupiah terpantau juga melemah di level 16.275 per Dolar AS pada perdagangan pagi ini.
Rupiah melemah disaat imbal hasil US Treasury 10 tahun turun ke level 4.33%.
Sejauh ini pelaku pasar akan terus mencermati dinamika konflik militer antara Iran dan Israel, sebagai rujukan sebelum membuat keputusan investasi.
Terpisah harga emas terbang tinggi ke level US$3.427 per ons troy, atau sekitar Rp1,8 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Israel Serang Iran Picu Pelemahan Rupiah dan IHSG"
Posting Komentar