IHSG Perkasa Ditengah Koreksi Bursa Asia


LensaMedan - Gambaran kinerja yang berbeda terlihat pada mayoritas bursa di Asia.

Pada sesi perdagangan pagi, banyak bursa di Asia yang ditransaksikan menguat, namun berbalik arah di sesi kedua dan ditutup melemah.

Minimnya sentimen menurut Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, membuat pelaku pasar cenderung menutup posisi perdagangan dengan memilih untuk keluar dari pasar, yang membuat banyak bursa saham melemah.

Satu-satunya agenda ekonomi yang mempengaruhi kinerja pasar keuangan adalah kebijakan Bank Sentral Jepang atau BoJ yang mempertahankan besaran bunga acuannya di level 0,5%.

Tidak ada kejutan besar dalam kebijakan BoJ tersebut, namun rasa khawatir yang dihasilkan dari tensi perang Israel–Iran masih membayangi pelaku pasar sejauh ini.

"IHSG kembali menunjukan sedikit anomali dengan ditutup menguat 0.54% di level 7.155,852," ujar Gunawan di Medan, Selasa (17/6/2025).

Sementara itu, mata uang Rupiah ditutup menguat di level 16.275 per Dolar AS.

Pergerakan Mata uang Rupiah  sangat volatile pada perdagangan hari ini, dan bergerak dalam rentang 16.260-an hingga sempat menyentuh 16.300 per Dolar AS.

Jelang kebijakan suku bunga acuan BI, Rupiah terpantau bergerak menguat ditengah pergerakan Dolar yang kurang mendapatkan topangan fundamental.

"Mata uang Dolar AS masih tersandera antara pertumbuhan ekonomi dan kebijakan moneter The FED yang cenderung bias," kata Gunawan.

Di sisi lain, harga emas dunia ditransaksikan sedikit turun di level US$3.384 per ons troy, atau sekitar Rp1,77 juta per gram. (*)

(Medan)

Belum ada Komentar untuk "IHSG Perkasa Ditengah Koreksi Bursa Asia"

Posting Komentar

Kekurangan Dokter dan Perawat di Pirngadi, Zakiyuddin Tegaskan Perlunya Koordinasi Lintas Sektor

LensaMedan - Terkait masalah kekurangan dokter spesialis dan jumlah perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan, Wakil Walik...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel