Harga Cabai Merah Terkendali, Sumut Alami Deflasi 0,49% di Bulan Mei
LensaMedan - Harga berbagai komoditas di Sumatera Utara (Sumut) pada Mei 2025 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.
Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut di 8 kabupaten/kota, pada Mei 2025 terjadi inflasi tahun ke tahun (y-on-y) sebesar 1,11%. Sementara jika dilihat secara bulan ke bula (m-to-m), Sumut mengalami deflasi sebesar 0,49%.
Kepala BPS Sumut, Asim Saputra, mengatakan, jika dilihat berdasarkan kelompok pengeluaran, maka kelompok makanan, minuman dan tembakau memberikan andil yang paling signifikan terhadap deflasi di bulan Mei yakni sebesar 0,52% dengan tingkat deflasi sebesar 1,46%.
Sementara jika dilihat berdasarkan komoditas, maka deflasi pada bulan Mei dipengaruhi komoditas cabai merah yang harga jual cukup terkendali yang disebabkan melimpahnya pasokan.
"Sedangkan tomat menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi, di bulan Mei, " ujar Asim usai menyampaikan Berita Resmi Statistik, Senin (2/6/2025).
Asim menyebutkan, dari 8 kabupaten/kota di Sumut yang masuk IHK, seluruhnya mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi di Kota Padangsidimpuan yakni sebesar 0,68%.
"Sedangkan yang terendah terjadi di Kota Gunungsitoli, yakni sebesar 0,16%," sebutnya.
Pada Mei 2025, inflasi y-on-y di Sumut sebesar 1,11%. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kota Gunungsitoli sebesar 3,18%, sedangkan inflasi y-on-y terendah terjadi di Kabupaten Karo sebesar 0,41%. (*)
(Medan)
Kepala BPS Sumut, Asim Saputra, mengatakan, jika dilihat berdasarkan kelompok pengeluaran, maka kelompok makanan, minuman dan tembakau memberikan andil yang paling signifikan terhadap deflasi di bulan Mei yakni sebesar 0,52% dengan tingkat deflasi sebesar 1,46%.
Sementara jika dilihat berdasarkan komoditas, maka deflasi pada bulan Mei dipengaruhi komoditas cabai merah yang harga jual cukup terkendali yang disebabkan melimpahnya pasokan.
"Sedangkan tomat menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi, di bulan Mei, " ujar Asim usai menyampaikan Berita Resmi Statistik, Senin (2/6/2025).
Asim menyebutkan, dari 8 kabupaten/kota di Sumut yang masuk IHK, seluruhnya mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi di Kota Padangsidimpuan yakni sebesar 0,68%.
"Sedangkan yang terendah terjadi di Kota Gunungsitoli, yakni sebesar 0,16%," sebutnya.
Pada Mei 2025, inflasi y-on-y di Sumut sebesar 1,11%. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kota Gunungsitoli sebesar 3,18%, sedangkan inflasi y-on-y terendah terjadi di Kabupaten Karo sebesar 0,41%. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Harga Cabai Merah Terkendali, Sumut Alami Deflasi 0,49% di Bulan Mei"
Posting Komentar