Tak Mampu Atasi Tekanan, Rupiah dan IHSG Ditutup Melemah


LensaMedan - Setelah sempat dibuka menguat pada sesi pembukaan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak mampu bertahan di zona hijau dan berbalik hingga ditutup melemah 0.36% di level 7.188,353.

Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, melemahnya mayoritas bursa di Asia menjadi sentimen negatif bagi IHSG, meskipun sentimen pasar pada perdagangan di Asia minim.

Selama sesi perdagangan berlangsung, IHSG ditransaksikan dalam rentang 7.129 hingga 7.231.

"Kinerja IHSG tidak terselamatkan seiring dengan mata uang Rupiah yang juga berbalik arah dan ditransaksikan melemah," ujar Gunawan di Medan, Senin (26/5/2025).

Gunawan menyebutkan, awalnya pada perdagangan pagi, Rupiah sempat menguat hingga ke level 16.150 per Dolar AS.

Sayang Rupiah pada akhirnya ditutup melemah di level 16.235 per Dolar AS.

Rupiah tidak sendirian, sejumlah mata uang di Asia seperti Yen Jepang, Yuan China, Dolar Singapura, hingga Dolar Hongkong alami pelemahan terhadap Dolar AS.

"Menguatnya Dolar AS justru terjadi disaat sejumlah indikator ekonomi AS membebani Dolar AS sendiri," sebutnya

Terpisah, harga emas dunia ditransaksikan melemah di level US$3.328 per ons troy, atau sekitar Rp1,74 juta per gramnya.

Harga emas relatif bergerak stabil seiring dengan sentimen yang mixed dalam perdagangan satu pekan terakhir.

Harga emas masih di bayangi kekuatiran arah kebijakan bunga acuan The FED yang lebih bernada hawkish. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Tak Mampu Atasi Tekanan, Rupiah dan IHSG Ditutup Melemah"

Posting Komentar

Puan Ingatkan Penyelenggara Beri Layanan Terbaik Bagi Jemaah

LensaMedan - Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengingatkan para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk meningkatkan kesiapan dan kewaspa...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel