Menanti Rilis Data Neraca Dagang, IHSG Bertahan di Zona Hijau
LensaMedan - Pada perdagangan hari ini, pelaku pasar akan menantikan rilis data neraca perdagangan tanah air.Data tersebut akan sangat berpengaruh terhadap kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan mata uang Rupiah.
Perang dagang yang berkecamuk belakangan ini telah memicu kekhawatiran bahwa surplus neraca dagang berpeluang menyusut.
Dan terbukti disaat perang dagang berkecamuk, mata uang Rupiah berada dalam tekanan.
Pada perdagangan pagi ini, bursa saham di Asia alami pelemahan setelah alami peningkatan sebelumnya.
Koreksi ini merupakan koreksi teknikal dimana investor melakukan aksi ambil untung, setelah bursa saham naik seiring dengan tensi perang dagang yang mereda antara AS - China.
Meski demikian, IHSG pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini masih mampu dibuka menguat di level 7.003.
"Karenanya pelaku pasar perlu mewaspadai potensi koreksi teknikal pada IHSG, setelah menguat tajam sebelumnya," ujar Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Kamis (15/5/2025).
Sementara itu, mata uang Rupiah ditransaksikan stabil di level 16.545 per Dolar AS pada perdagangan pagi ini.
Imbal hasil US Treasury 10 Tahun yang mengalami kenaikan menurut Gunawan berpeluang menjadi sentimen negatif bagi mata uang Rupiah.
Imbal hasil US Treasury naik di level 5,45%, ditambah dengan USD Index yang masih bertahan di level 100.8.
"Bahkan USD Index sempat naik di atas level 101, yang membuat Dolar AS cenderung menguat terhadap rivalnya," terangnya.
Pada hari ini IHSG berpeluang ditransaksikan dalam rentang 6.950 hingga 7.050. Dan mata uang rupiah diproyeksikan akan ditransaksikan dalam rentang 16.530 hingga 16.580 per Dolar AS.
Di sisi lain, harga emas ditransaksikan melemah ke level US$3.173 per ons troy, atau sekitar Rp1,69 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Menanti Rilis Data Neraca Dagang, IHSG Bertahan di Zona Hijau "
Posting Komentar