Ketua Dekranasda Sumut Buka Peluang Kabupaten/Kota Ikuti Event Nasional

Foto : Diskominfo Sumut
LensaMedan - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Kahiyang Ayu memberi peluang kabupaten/kota di Sumut, untuk mengikuti event nasional dan internasional. Hal itu disampaikan Kahiyang Ayu, saat menerima kunjungan kerja Dekranasda Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (19/5). 

Dikatakan Kahiyang,  pihaknya ingin memberikan peluang ke setiap kabupaten/kota, termasuk Taput untuk dapat mengikuti event-event yang diselenggarakan secara nasional dan internasional. Hal tersebut, menurutnya salah satu bentuk dukungan Dekranasda Sumut kepada setiap daerah. Di antaranya dalam waktu dekat adalah ajang Indonesian Fashion Weekend (IFW) 2025, yang direncanakan digelar pada akhir Mei di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.

"Ini pertama kali saya menerima audiensi dari kabupaten. Sebelumnya, saya sudah mengajak 33 kabupaten/kota, untuk menginformasikan potensi apa saja yang menjadi unggulan di masing-masing daerah. Termasuk potensi tenun kain dan wastra," katanya.

Kahiyang menyebutkan, dirinya sudah meminta kepada 33 kabupaten/kota di Sumut, bila berminat terlibat dalam event IFW 2025. “Sudah ada empat desainer yang akan mengkolaborasikan tiga jenis kain dari Sumut, yakni dari Taput, Karo, dan Tapsel," katanya.

Disampaikan juga, Provinsi Sumut yang terdiri dari 33 kabupaten/kota dan delapan etnis ini mempunyai banyak potensi, bukan hanya sekedar tenun kain dan wastra. Salah satunya hasil handicraft seperti tas.

Seperti beberapa waktu lalu, saat berkunjung ke Kepulauan Nias, Kahiyang Ayu berkesempatan mengunjungi sejumlah perajin, salah satunya adalah perajin tas yang terbuat dari kayu. Menurutnya hasil kerajinan tersebut terlihat unik dan mempunyai kualitas tinggi meski buatan lokal.

"Proses pembuatannya katanya butuh waktu dua bulan," ujarnya, sembari menunjukkan tas tersebut di hadapan pengurus Dekranasda Taput dan Sumut.

Untuk membantu produk kerajinan di setiap daerah, Dekranasda Sumut siap membantu mempromosikannya. Antara lain melalui galery yang dimiliki Dekranasda Provinsi atau dengan mengikutsertakan setiap event pameran nasional dan internasional. 

Dalam kunjungan kerja tersebut, Ketua Dekranasda Taput Neny Angelina JTP Hutabarat menyampaikan sejumlah keunggulan yang dimiliki kabupaten yang memiliki landskap perbukitan hijau dan panorama Danau Toba itu. 

Taput, katanya, mempunyai potensi besar di sektor olahan pangan dan industri kreatif. Hasil alam seperti kopi, andaliman, jagung, nenas dan umbi-umbian dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi seperti kopi kemasan, sambal andaliman, dan camilan tradisional modern. 

Di sisi kreatif, lanjutnya, ada juga ulos yang tidak hanya menjadi pakaian adat, tetapi juga inspirasi dalam desain kontemporer, kerajinan tangan, dan konten budaya digital. Seni musik, kriya kayu, serta cerita-cerita Batak dapat dikembangkan menjadi produk wisata edukatif dan media kreatif yang mendunia. 

"Kolaborasi antara pelaku lokal dan generasi muda membuka peluang besar untuk menjadikan Taput sebagai pusat budaya, kuliner, dan industri kreatif berbasis kearifan lokal," ucapnya. 

Neny berharap agar Dekranasda Sumut terus mendukung program Dekranasda Taput. Di antaranya pengakuan Taput sebagai Kota Tenun dan Pusat Wastra Sumut, penetapan hari tertentu untuk penggunaan seragam berbahan ulos Taput di lingkungan Pemprov Sumut, dukungan partisipasi Taput dalam event fashion provinsi, nasional, dan internasional. **

(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Ketua Dekranasda Sumut Buka Peluang Kabupaten/Kota Ikuti Event Nasional"

Posting Komentar

Menyalahi Aturan, Pemko Medan Bongkar Paksa Lahan Parkir Ilegal Depan Dara Kupi

LensaMedan - Menyalahi aturan Perda Kota Medan no 9 tahun 2009, Pemko Medan membongkar paksa lahan parkir ilegal Cafe Dara Kupi yang terleta...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel