Akhir Pekan, IHSG dan Rupiah Ditutup Menguat
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup menguat 0,72% di level 6.815,73.Penguatan IHSG seirama dengan mayoritas bursa saham di Asia yang mayoritas ditutup menguat pada perdagangan hari ini.
Kinerja IHSG terpantau menguat seiring dengan membaiknya mayoritas bursa saham di Asia.
Kabar mengenai China yang mengevaluasi kemungkinan dialog dengan AS menjadi kabar baik bagi pasar keuangan sejauh ini.
Padahal pada hari ini pasar didominasi oleh kabar buruk dari banyak agenda ekonomi yang dirilis.
Pelaku pasar menurut Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, lebih mempertimbangkan kabar yang membuat tensi perang dagang sedikit mereda belakangan ini.
Disamping itu, laju tekanan inflasi di tanah air juga tidak memberikan pengaruh besar bagi pasar keuangan secara keseluruhan.
Realisasi inflasi di tanah air masih sesuai ekspektasi pasar, yang mencatatkan laju kenaikan inflasi sebesar 1,17% secara bulanan.
"Kenaikan laju tekanan inflasi tersebut dinilai wajar setelah normaisasi kebijakan tarif diskon listrik sebelumnya," ujar Gunawan di Medan, Jumat (2/5/2025).
Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini ditransaksikan menguat tajam ke level 16.430 per Dolar AS.
Rupiah menguat ditengah negosiasi perang dagang yang tengah berlangsung antara Indonesia dengan AS.
Gunawan menilai, penguatan Rupiah diduga dipicu oleh potensi terjadi kesepakatan dagang baru antara AS dengan Indonesia.
Di sisi lain, harga emas kembali alami tekanan seiring dengan penguatan mata uang rupiah.
Harga emas sore ini alami kenaikan ke level US$3.265 per ons troy, atau sekitar Rp1,73 juta per gram. (*)
(Medan)
Pelaku pasar menurut Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, lebih mempertimbangkan kabar yang membuat tensi perang dagang sedikit mereda belakangan ini.
Disamping itu, laju tekanan inflasi di tanah air juga tidak memberikan pengaruh besar bagi pasar keuangan secara keseluruhan.
Realisasi inflasi di tanah air masih sesuai ekspektasi pasar, yang mencatatkan laju kenaikan inflasi sebesar 1,17% secara bulanan.
"Kenaikan laju tekanan inflasi tersebut dinilai wajar setelah normaisasi kebijakan tarif diskon listrik sebelumnya," ujar Gunawan di Medan, Jumat (2/5/2025).
Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini ditransaksikan menguat tajam ke level 16.430 per Dolar AS.
Rupiah menguat ditengah negosiasi perang dagang yang tengah berlangsung antara Indonesia dengan AS.
Gunawan menilai, penguatan Rupiah diduga dipicu oleh potensi terjadi kesepakatan dagang baru antara AS dengan Indonesia.
Di sisi lain, harga emas kembali alami tekanan seiring dengan penguatan mata uang rupiah.
Harga emas sore ini alami kenaikan ke level US$3.265 per ons troy, atau sekitar Rp1,73 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Akhir Pekan, IHSG dan Rupiah Ditutup Menguat "
Posting Komentar