TPL Dorong Kemandirian Pangan di Tapanuli Utara Lewat Program Intercrop
LensaMedan - Komitmen PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) dalam mendukung program Ketahanan Pangan nasional kembali diwujudkan melalui pelaksanaan program Intercrop atau tumpang sari antara tanaman eukaliptus dan tanaman kehidupan berupa jagung bersama masyarakat petani plasma di Desa Aek Raja, Kecamatan Parmonangan, Tapanuli Utara (Taput).Program ini menjadi bagian dari kontribusi nyata perusahaan dalam membantu peningkatan perekonomian masyarakat sekaligus memperkuat kedaulatan pangan lokal.
TPL hadir tidak hanya sebagai mitra industri, namun juga sebagai sahabat petani dengan memberikan bantuan berupa benih jagung, pupuk kompos, pengolahan lahan, serta pendampingan teknis kepada petani plasma yang tergabung dalam Perkebunan Kayu Rakyat (PKR).
Mengusung tema "Mendukung Program Ketahanan Pangan Kabupaten Tapanuli Utara melalui Tanaman Tumpang Sari bersama Masyarakat Plasma PKR Aek Raja," kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari unsur pemerintah kecamatan dan desa.
Camat Parmonangan, Sudarsono Manalu, yang turut hadir bersama Kepala Desa Aek Raja, Ronal Manalu, menyampaikan apresiasinya kepada TPL atas sinergi yang dibangun bersama masyarakat.
“Kami menyambut baik dukungan TPL ini yang selaras dengan program kerja 100 hari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, khususnya dalam sektor ketahanan pangan. Harapan kami, program seperti ini tidak berhenti di Desa Aek Raja saja, namun bisa meluas ke desa-desa lainnya di wilayah Kecamatan Parmonangan. Ini sekaligus membuktikan bahwa tumpang sari dengan Eukaliptus tidak hanya mungkin dilakukan, tapi juga memberi nilai tambah bagi masyarakat,” ujar Sudarsono penuh semangat.
Sementara itu, Koordinator Media Relation TPL, Dedy Armaya, menjelaskan bahwa program Intercrop ini merupakan salah satu bentuk kemitraan berkelanjutan antara perusahaan dan masyarakat yang memberikan manfaat ganda.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang kami ambil di lapangan memiliki dampak positif langsung bagi petani dan masyarakat sekitar. Selain memperkuat ketahanan pangan, kami juga ingin program ini menjadi bagian dari kolaborasi yang harmonis dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui praktik pertanian yang produktif dan berkelanjutan,” jelasnya, Sabtu (19/4/2025) siang.
Melalui program Intercrop ini, TPL sekali lagi menegaskan peran aktifnya dalam menciptakan solusi pertanian yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat sinergi perusahaan dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh di Kabupaten Tapanuli Utara.
Ke depan, program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan hasil pertanian masyarakat, tetapi juga menjadi model kolaborasi yang dapat direplikasi di berbagai wilayah lain. (darwin nainggolan)
(Tapanuli Utara)
Belum ada Komentar untuk "TPL Dorong Kemandirian Pangan di Tapanuli Utara Lewat Program Intercrop"
Posting Komentar