Kekosongan Jabatan Dirut Bank Sumut Tidak akan Ganggu Proses IPO
Komisaris Utama PT Bank Sumut, Brata Kusuma, mengatakan, saat ini pihak managemen masih fokus menyiapkan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diharapkan bisa dilaksanakan secepatnya.
“Nantinya di RUPSLB itu diagendakan penjelasan dari Pak Rahmat juga. Hanya saja per tanggal 5 Januari kemarin, kami menerima surat pengunduran diri beliau dari jabatannya, sehingga nanti kita tunggu saja apakah beliau tetap akan memberi penjelasan atau tidak,” kata Brata Kusuma dalam temu pers yang berlangsung Jumat (6/1/2022).
Selain diagendakan penjelasan penonaktifan direktur utama, RUPSLB yang dijadwalkan selambat-lambatnya dilaksanakan dalam kurun waktu 30 hari kedepan dikatakan Brata juga diharapkan bisa memperkenalkan direktur utama yang defenitif.
“Saat ini sedang dalam proses, termasuk proses di regulator dalam hal ini OJK,” katanya.
Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut, Arieta Aryanti, menambahkan bahwa penonaktifan pejabat direktur utama tidak mengganggu proses Initial Public Offering (IPO), yang saat ini sudah sampai di tahapan peminatan awal (book building).
“Dan kami sendiri sudah menjadwalkan akan menggelar public expose pada 9 Januari mendatang di Medan, yang setelahnya akan diikuti dengan agenda roadshow,” tambah Arieta.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Direktur Utama Bank Sumut, Hadi Sucipto mengatakan, IPO sudah ditentukan dan sudah berjalan sebelum adanya keputusan menonaktifkan direktur utama.
“RUPS adalah mandatory karena ada tenggat waktu yang dikejar,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Edy Rahmayadi selaku Pemegang Saham Pengendali Bank Sumut memutuskan untuk menonaktifkan Rahmat Fadillah Pohan dari jabatanya sebagai Direktur Utama Bank Sumut. Tetapi hingga saat ini belum diketahui alasan penonaktifan tersebut. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Kekosongan Jabatan Dirut Bank Sumut Tidak akan Ganggu Proses IPO "
Posting Komentar