845 Perusahaan Tercatat di Bursa, Sri Mulyani: Kapan Tembus 1.000?


Lensamedan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup akhir tahun 2022 dengan kinerja yang positif, meski dihadapkan dengan berbagai skenario yang kompleks dan penuh tantangan.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengatakan, di sepanjang tahun 2022 IHSG berhasil bergerak di zona positif dengan diikuti pertumbuhan nilai kapitalisasi pasar yang meningkat lebih dari 15% atau setara dengan US$600 miliar. 

Keyakinan investasi juga masih terjaga yang tercermin dari aktivitas perdagangan di sepanjang tahun ini, khususnya nilai transaksi perdagangan yang bertumbuh 10% dibandingkan tahun 2021. 

“Pertumbuhan pesat ini tidak lepas dari kebijakan tepat yang diambil pemerintah, Bank Indonesia, serta OJK dalam meredam dampak ketidakstabilan global,” ujar Irman saat berbicara di kegiatan peresmian penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia tahun 2022, Jumat (30/12/2022).

Irman menyebutkan, kinerja positif juga ditunjukkan di tingkat ASEAN, dimana di antara  bursa ASEAN dan beberapa bursa global, IHSG masih mencatatkan pertumbuhan dari sisi nilai kapitalisasi pasar rerata nilai transaksi harian serta pencatatan saham.

Optimisme juga terlihat dari maraknya perusahaan yang melakukan IPO di tahun 2022, yakni sebanyak 59 perusahaan. 

“Ini menjadi IPO tertinggi sejak swastanisasi BEI di tahun 1992, dan menjadi pertumbuhan tertinggi di kawasan ASEAN dalam kurun waktu 5 tahun terakhir,” sebut Irman. 

Ditambahkannya, Pasar Modal Indonesia hingga akhir tahun 2022 dihadiri 10,3 juta investor, di mana 81% adalah investor retail yang masih menjadi motor utama penggerak aktivitas perdagangan di BEI. 

Tak hanya itu di tahun 2022, kepercayaan investor dan institusi domestik untuk menanamkan investasi kembali hadir yang tercermin dari kontribusi perdagangan  harian yang kembali di atas 24% sejak tahun 2020.

“Dengan meningkatnya partisipasi investor, maka kami tentunya berkewajiban untuk terus meningkatkan aktiivitas sosialisai dan edukasi  kepada masyarakat. Tercatat ada 11.297 kegiatan edukasi dengan jumlah peserta yang mencapai 1.760.662 orang,” tambahnya. 

Pada kesempatan itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, capaian positif di tahun 2022 ini menunjukkan bahwa pelaku bursa mampu melewati ujian yang tetap berat seperti di tahun-tahun awal pandemi.

Hal ini tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pernah mencapai level tertinggi di 7.318 pada 13 September lalu, secara tahunan masih tumbuh 4,06%. Capaian ini lebih tinggi dari bursa di kawasan ASEAN. 

Selain itu, kapitalisasi saham tercatat sebesar Rp9.500 triliun atau naik 15,2% dibandingkan tahun lalu. Kemudian jumlah perusahaan yang tercatat di BEI sebanyak 825 perusahaan.

“Saya selalu mengencourage kapan nembus 1.000 Pak? Jadi tadi yang di pipeline masih  40 berapa (perusahaan), saya rasa terus diencourage yah Pak Inarno yah,” pintanya. 

Dikatakannya, tahun 2022 yang seharusnya menjadi tahun pemulihan ekonomi, ternyata banyak negara maju justru mengalami perlambatan ekonomi yang sangat kuat, yang ditandai dengan revisi pertumbuhan ekonomi ke bawah yang sangat signifikan.

Dan ini tidak hanya sekedar perlemahan ekonomi. Kondisi geopolitik yang luar biasa menyebabkan disrupsi sisi suplai semakin akut setelah terjadinya pandemi. 

Ini yang menyebabkan kompleksitas  dari pengambil kebijakan di seluruh dunia untuk menghadapi dilema antara kenaikan inflasi yang sangat tinggi yang bukan hanya disebabkan sisi permintaan, tetapi lebih karena dari sisi suplai. Karena pada saat yang sama permintaan membaik pasca pandemi. 

“Kompleksitas ini lah yang kemudian menimbulkan dampak yang pasti di bursa efek Indonesia terasa langsung. Karena respon kebijakan secara global adalah menaikkan suku bunga, yaitu untuk tidak memperparah kenaikan inflasi. Dan perang terhadap inflasi ini menjadi the front line pattern,” katanya.

Di hari terakhir perdagangan tahun 2022, IHSG  ditutup melemah 0,14% atau 9,46 poin ke 6.850,12. Penurunan IHSG diiringi oleh net sell atau jual bersih investor asing Rp 768,32 miliar di seluruh pasar pada hari ini. (*)



(Medan) 



Belum ada Komentar untuk "845 Perusahaan Tercatat di Bursa, Sri Mulyani: Kapan Tembus 1.000? "

Posting Komentar

Pj Gubernur Rayakan HUT ke-76 Provinsi Sumut Bersama PPKS

Lensamedan - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Hassanudin, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Provinsi Sumut bersama Pemerl...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel