Tolak Beli Atlet, Edy Rahmayadi Minta Daerah Lakukan Pembinaan Sejak Dini


 Lensamedan – Gubernur Edy Rahmayadi meminta Bupati, Wali Kota, Dandim dan Kapolres di Kabupaten/Kota di Sumatera Utara untuk melakukan pembinaan terhadap atlet-atlet berpotensi meraih prestasi. 

Hal itu, untuk dipersiapkan meraih medali di Pekan Olah Nasional (PON) XXI tahun 2024 Aceh-Sumut yang akan berlangsung di November 2024. 

"Ada kepentingan saya dalam waktu dekat ini, tahun 2024 bulan November ada PON di Aceh dan di Sumatera Utara," kata Gubernur Edy dalam sambutannya pada Rapat Kordinasi Evaluasi Penyerapan Anggaran APBD Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara Tahun 2022 dan Penanganan Dampak Inflasi, berlangsung di Grand City Hall, Rabu (2/11/2022).

Gubernur Edy mengungkapkan Provinsi Sumut, terdapat 33 Kabupaten/Kota dan jumlah penduduk 15 juta jiwa. Sehingga sangat muda melakukan pembinaan terhadap atlet-atlet berprestasi dilakukan masing-masing daerah.

“Yang punya rakyat itu adalah Kabupaten/Kota, saya hanya dirjen saja. Kalau ada atlet di situ, tolong disiapkan," kata Gubernur Edy.

Ditambahkannya, pembinaan dimasing-masing Kabupaten/Kota harus dilakukan berjenjang hingga berkelanjutan dengan melakukan seleksi atlet dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten/kota. 

Pembinaan juga dilakukan dengan menggelar Pekan Olahraga Kabupaten/Kota dan dilanjutkan ke Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Sehingga dapat dilakukan seleksi dengan baik untuk mendapatkan atlet-atlet berprestasi.

"Ada namanya, Porprov Sumut, itu event 4 tahunan, diatur secara bertahap mulai dari Desa, Kecamatan sampai ke Kabupaten. Habis itu, diberangkatkan ke Provinsi. Ini lah Porprov Sumut yang saya buka dan secara teknis dikerjakan oleh Ketua KONI," tambahnya..

Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu, mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan anggaran pembinaan bagi Kabupaten/Kota dalam menjaring dan seleksi atlet-atlet berprestasi itu.

"Ada dananya ini, ini bisa gagal, batal, tidak berjalan dan tak berfungsi. Apabila, Kabupaten/Kota tidak melakukan pembinaan di daerah. Anda (Bupati/Wali Kota) anggarkan bertahap, bertingkat, dan berlanjut. Kalau tidak siap, beri tahu saya. Biar saya menganggarkan, tapi personil-personil (atlet) ada ditempat anda," jelas Gubernur Edy.

Gubernur Edy mencontohkan, jika  setiap daerah mendapatkan 5 atlet dikalikan 33 kabupaten/kota, maka akan ada 165 atlet siap bertanding di PON dan bisa terpenuhi atlet untuk mengikuti seluruh cabang olahraga (Cabor).

"Saya mau dibina di tempat kita, karena jumlah penduduk kita 15 juta jiwa. Andai kata, Kabupaten/Kota mendapatkan 5 (atlet) saja masing-masing cabang olahraga, maka, kita sudah memiliki atlet yang siap," tegasnya.

Karena itu, Edy dengan tegas menolak untuk membeli atlet berprestasi dari luar provinsi Sumut termasuk melakukan kecurangan untuk membeli medali di PON 2024. 

"Untuk kedepannya ini, saya selaku Gubernur Sumatera Utara dan penyelenggaraan PON, saya tidak mau beli medali dan beli atlet itu," tandasnya.  (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Tolak Beli Atlet, Edy Rahmayadi Minta Daerah Lakukan Pembinaan Sejak Dini"

Posting Komentar

HMI Jawa Bagian Tengah dan Timur Periode 2023 - 2025 M Dilantik

LensaMedan- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badan Koordinasi Jawa Bagian Tengah dan Timur Periode 1445-1447 H / 2023-2025 M, melaksanakan pel...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel