RUPS Tahunan Bank Sumut, Musa Rajekshah Minta Kepala Daerah Ikut Dorong Penyerapan KUR
Hal ini disampaikan Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah saat
memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2021 dan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Sumut di Kantor PT Bank Sumut,
Kamis (24/3/2022).
"Program penyaluran KUR ini penting sekali, Bank Sumut
tolong ini dijadikan agenda kerja yang prioritas," ujar Ijeck.
Seluruh pemegang saham Bank Sumut dalam hal ini kepala
daerah diminta Ijeck untuk ikut membantu memperkuat penyerapan KUR di
wilayahnya masing-masing. "Penyaluran KUR ini butuh bantuan pemerintah
daerah, pemegang saham yang hadir hari ini saya minta untuk buat program khusus
untuk ini. Undang Bank Sumut melakukan
sosialisasi ke masyarakat dengan menggunakan bahasa yang mudah dicerna,"
katanya.
Bank Sumut diminta Ijeck untuk melakukan sosialisasi yang
lebih masif lagi, dengan turun langsung ke lapangan. Misalnya, dengan datang ke
sekolah, mengumpulkan orang tua muridnya, menyebar lembaran penjelasan dan
lainnya. Hal ini juga sebagai upaya menghentikan rentenir.
"Sosialisasi ini harus sampai ke desa-desa, kelurahan
hingga orang per orang. Masyarakat harus tahu kalau subsidi bunga program
pemerintah KUR ini hanya sebesar 3% dari pada harus meminjam ke rentenir yang
menetapkan bunga sangat tinggi," katanya.
Saat membuka RUPS Tahunan, Ijeck mewakili Pemerintah
Provinsi Sumut menyampaikan harapannya untuk Bank Sumut agar semakin meningkat
kinerja dan pelayanannya, khususnya ke nasabah.
"Kalau prestasi meningkat, nasabah bangga dan semakin
banyak yang percaya dengan Bank Sumut. Bank Sumut juga tengah mempersiapkan
diri untuk Initial Public Offering/IPO, ke depan Bank Sumut akan lebih
berkembang juga profesional dan bisa mewujudkan Sumut bermartabat," ujar
Ijeck.
Hadir dalam pembukaan RUPS, Ketua DPRD Sumut Baskami
Ginting, Kepala OJK Regional V Sumbagut Yusuf Ansori, Komisaris Utama
Independen PT Bank Sumut Brata Kesuma, Direktur Utama Bank Sumut Rahmat
Fadillah Pohan, Komisaris Non Independen Bank Sumut Syahruddin Siregar,
Komisaris Independen Syaiful Azhar, Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI)
Perwakilan Sumut Pintor Nasution dan Kepala Daerah Kabupaten/Kota se-Sumut atau
mewakili.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama Bank Sumut Rahmat Fadillah
Pohan mengakui alokasi KUR sebesar Rp 1 triliun telah berhasil dieksekusi
sebesar sekitar Rp 750 Miliar dengan jumlah nasabah sebanyak 15.000. Jumlah
ini, katanya meningkat dibandingkan tahun 2020 yang hanya sebesar Rp 500
miliar. Penyaluran KUR di tahun 2021, dilakukan dengan penuh kehati-hatian di
samping ekonomi yang masih terdampak pandemi Covid-19.
"Selama ini strategi yang kita lakukan menggunakan
model klaster seperti yang telah dilakukan di Tapanuli Utara yakni kluster
padi, Dairi dengan kluster kopi dan lainnya. Kami melakukan kerja sama ini
untuk memudahkan dalam penyaluran karena kalau secara langsung ke individu, kami punya keterbatasan
dan tentunya butuh waktu. Ke depan kami akan terus meningkatkan penyaluran ini
dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah," katanya.
Bank Sumut, lanjutnya, untuk meningkatkan penyaluran KUR
juga telah mempersiapkan program kantor cabang mobile. "Tahun ini kami
akan luncurkan 10 mobil untuk kantor cabang mobile yang akan jalan ke
pasar-pasar tradisional untuk menyalurkan secara langsung KUR kepada para
pedagang. Nantinya, pinjaman bisa langsung cair dan pedagang bisa memilih mau
membayar harian, bulanan atau tahunan. Program ini juga untuk menghentikan aksi
rentenir," katanya.
Sementara itu, terkait IPO, Komisaris Utama Independen PT
Bank Sumut Brata Kesuma mengharapkan dukungan penuh dari seluruh pemegang
saham. "Kami ucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur serta
bupati/walikota atas arahan dan bimbingan yang diberikan selama ini dan tentunya
kepada Kepala Kantor Regional 5 OJK," tambah Brata Kesuma. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "RUPS Tahunan Bank Sumut, Musa Rajekshah Minta Kepala Daerah Ikut Dorong Penyerapan KUR "
Posting Komentar