Dirjen PAUD Sebut PTM Tetap Ada Resiko, Langkah Pencegahan Dan Penanganan Harus Cepat
Lensamedan - Meski sudah mendapat izin dari pemerintah,
namun pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) tetap memiliki resiko. Untuk
itu, kerjasama yang baik antara jajaran pemerintah hingga pihak sekolah dalam
melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan menjadi hal yang tidak bisa
ditawar-tawar lagi.
Hal ini dikatakan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD-Dikdasmen) Jumeri
saat berbicara pada Workshop Pendidikan 'Peran Dana Bos dalam Rangka Akslerasi
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas' di Hotel Four Point, Medan, Selasa (28/9/2021).
"Tetap ada resikonya, karena itu kerjasama kita semua
dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi sebuah keharusan," katanya.
Jumeri menyebutkan beberapa waktu lalu ia menemukan adanya
hal yang viral terkait ditemukannya penyebaran Covid-19 di Padang Panjang,
Sumatera Barat dan beberapa daerah lainnya. Secara khusus di Sumatera Utara, ia
berharap hal seperti ini dijelaskan secara terbuka sehingga tidak memunculkan
informasi yang membingungkan di tengah masyarakat.
"Berikan penjelasan mengenai penanganan yang dilakukan.
Mengenai penelusuran, penanganan terhadap yang positif covid, sehingga tidak
justru menjadi viral dengan informasi yang tidak jelas," ungkapnya.
PTM menurut Jumeri menjadi hal yang penting mengingat
munculnya fenomena pengurangan siswa selama pembelajaran jarak jauh akibat
pandemi covid-19.
"Ada yang mereka putus sekolah karena keasyikan bekerja
dapat duit dan banyak faktor lain," pungkasnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Dirjen PAUD Sebut PTM Tetap Ada Resiko, Langkah Pencegahan Dan Penanganan Harus Cepat"
Posting Komentar