Permintaan Sering Tidak Dipenuhi Jadi Pemicu Anak Bunuh Ayah dan Abang Kandung

Lensamedan – Perasaan merasa dianaktirikan ternyata menjadi pemicu Muhammad Arsyad Kertonawi,  menghabisi nyawa bapak kandungnya, Sugeng (50), dan abang kandungnya, Riski Sarbaini (21) pada Sabtu (28/8/2021) malam.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pelaku merasa kesal karena permintaannya sering tidak dipenuhi, sehingga membuat gelap mata. Sedangkan permintaan abang pelaku selalu dituruti.

"Motifnya sakit hati dan dendam karena tersangka merasa dianaktirikan," ujar Hadi saat dikonfirmasi, Senin (30/8/2021).

Hadi mengatakan, sebelum peristiwa pembunuhan tragis itu terjadi, pelaku meminta sesuatu kepada bapaknya tetapi tidak dipenuhi. Namun, Hadi tidak menjelaskan permintaan pelaku dimaksud.

"Jadi, waktu malam kejadian, permintaan tersangka tidak dipenuhi sehingga sakit hati dan merasa dianaktirikan," kataya.

Terkait kondisi kejiwaan tersangka, Hadi memastikan kondisinya normal. Selain itu, hasil pemeriksaan tes urine terhadap tersangka juga negatif narkoba.

"Kondisinya stabil dan hasil tes urinenya negatif," terangnya.

Seperti diketahui, pelaku menghabisi bapak dan abang kandungnya sendiri saat di rumah, Jalan T Amir Hamzah Gang Pribadi, Lingkungan X, Kelurahan Sei Agul, Medan Barat, Sabtu (28/8/2021) malam. Pelaku membunuh keduanya dengan menggunakan pisau dapur.

Pelaku membunuh bapaknya saat di samping rumah. Sedangkan abang kandungnya dibunuh di dalam kamar. Kedua korban mengalami luka tusuk pada leher dan perut. Bahkan, luka tusuk yang dialami cukup banyak. (*)

 

 

(Medan) 

Belum ada Komentar untuk "Permintaan Sering Tidak Dipenuhi Jadi Pemicu Anak Bunuh Ayah dan Abang Kandung "

Posting Komentar

Pasar Modal Syariah, Investasi Berbasis ‘Fikih Muamalah’

Lensamedan - Salah satu sistem ekonomi yang digunakan di dunia adalah ekonomi syariah. Walaupun berlandaskan pada hukum Islam, tidak berarti...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel