Perguruan Tinggi Wajib Transfer Kredit untuk Program Kampus Merdeka
Lensamedan - Mendikbudristek RI Nadiem Anwar Makarim mewajibkan Perguruan Tinggi untuk melakukan transfer kredit dengan hitungan 20 SKS untuk setiap program kampus merdeka.
Selain itu,
Mendikbud juga menyediakan beasiswa gelar dan non gelar untuk mahasiswa aktif
di seluruh Indonesia, salah satunya adalah beasiswa unggulan yang dapat diikuti
oleh mahasiswa baru.
Komitmen
tersebut diberikan Mendikbud untuk memerdekakan pendidikan sebagaimana yang
dimunculkan dalam kebijakan Kampus Merdeka.
Hal tersebut
dipaparkannya dalam sambutan secara daring pada Pembukaan Pengenalan Kehidupan
Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Universitas Sumatera Utara Tahun Ajaran
2021/2022. PKKMB USU tahun ini untuk pertama kalinya digelar dengan menggunakan
konsep panggung virtual dan dilaksanakan secara daring dari tanggal 12 hingga
13 Agustus 2021. Tema yang diusung adalah “Transformasi untuk USU Terbaik”.
Menjadi
mahasiswa, disebutkan Nadiem, memiliki kemerdekaan lebih luas untuk menentukan
masa depan. Mendikbudristek memberikan hak untuk belajar di luar prodi/kampus
selama 3 semester.
“Banyak hal
yang bisa dilakukan dalam koridor Kampus Merdeka, yang dirancang untuk memberi
ruang kepada mahasiswa dengan keragaman minat dan ketertarikannya, untuk
mendapatkan pengalaman yang tidak didapatkan di dalam kelas atau buku text dan
akan menjadi kendaraan untuk meraih
mimpi masa depan,” tandasnya.
Sementara
pada sambutan pendahuluan, Rektor USU Muryanto Amin, mengatakan bahwa dunia
saat ini tengah mengalami disrupsi atau perubahan besar-besaran.
Mahasiswa
atau anak muda selaku warga native digital, harus bisa lebih maju dari pada
generasi pendahulunya, kalangan native analog. Karena anak muda adalah
pembaharu yang memberikan perubahan besar bagi dunia. Untuk itu, mahasiswa
harus mampu menjadi problem solver.
Muryanto
meminta para mahasiswa untuk bisa mengeksplore dan mencari ilmu pengetahuan ke
mana pun serta di mana pun, terutama secara virtual.
Saat ini,
dunia digital menjadi khasanah dan kekayaan sumber bahan ajar yang berada di
dalam kampus maupun di luar kampus yang sangat penting dimanfaatkan semaksimal
mungkin.
“Harus
Saudara asah kemampuan dan skill Saudara. Belajar pada kurikulum di program
studi Anda sangat penting, tetapi belajar ilmu lain juga sangat penting.
Bergaul dengan satu teman prodi itu penting, tetapi bergaul dengan teman
fakultas dan prodi yang lain juga sangat penting. Bukan hanya itu, bergaul dan
berinteraksi dengan alumni yang punya profesi yang berbeda-beda serta bergaul
dengan industri dan dunia kerja juga sesuatu yang sangat penting,” paparnya.
Lebih jauh
ia mengingatkan, bahwa disrupsi itu lebih dari perubahan radikal. Disrupsi
adalah perubahan up size down, terutama perubahan dari analog ke perubahan
digital. Setiap mahasiswa memiliki talentanya masing-masing yang berbeda dengan
mahasiswa lainnya. Itulah kesempatan yang diberikan di kampus saat ini yang
disebut dengan Merdeka Belajar.
“Saudara
punya kemerdekaan untuk belajar dari dosen dan orang lain. Kurikulum terus akan
berproses menjadi lebih terbuka dan memberikan kesempatan kepada Saudara untuk
mengeksplore ilmu pengetahuan yang lain. Kampus diberikan kesempatan untuk
merdeka yaitu Kampus Merdeka. Kesempatan ini harus dieksplorasi semaksimal
mungkin, karena pada akhirnya Saudara dimandatkan untuk dua hal sekaligus yang
sangat penting, yaitu bekerja untuk kemanusiaan dan kemajuan bangsa,”
tandasnya.
Ketua
Majelis Wali Amanat USU Dr Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir pada kesempatan
yang sama menegaskan USU memiliki tanggung jawab sebagai lembaga yang membentuk
karakter. Bukan sekadar membangun intelektualitas belaka, namun juga
kemanusiaan dan peradaban.
Hadir dalam
pembukaan PKKMB, Ketua Senat Akademik USU, Ketua Dewan Guru Besar USU, para
Wakil Rektor dan jajaran pimpinan fakultas serta dosen.
Jumlah
mahasiswa/mahasiswi baru USU tersebut terdiri dari 2.131 mahasiswa yang lolos
seleksi jalur SNMPTN, 2.463 mahasiswa jalur SBMPTN, 2.889 mahasiswa jalur SMM
dan 1.170 dari jalur SPMPD. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Perguruan Tinggi Wajib Transfer Kredit untuk Program Kampus Merdeka"
Posting Komentar