Ketika Pedagang Pakaian Mengeluhkan Sulitnya Buka Dasar
Para
pedagang curhat sulitnya mereka melakukan penjualan pertama, atau dalam istilah
pedagang buka dasar.
R. Pasaribu,
salah seorang pedagang mengatakan, perpanjangan
ini akan membuat masyarakat mati. Sebab sejak dilanda pandemi Covid-19 tepatnya
di 2020 lalu untuk buka dasar saja sangat sulit.
"Selama
pandemi Covid-19 penjualan pakaian turun drastis. Bukan saya saja yang
mengalami ini. Seluruh pedagang di Kota Medan ini juga mengalami hal sama
dengan saya. Apalagi ditambah dengan PPKM Darurat ini. Pelan pelan kita
mati," katanya, Jumat (23/7/2021).
Ia
menyebutkan, suasana pasar sangat sepi. Karenanya, selama ini ia memilih tutup.
"Baru
hari ini saya jualan. Kalian lihatlah situasi disini juga sangat sepi,"
sebutnya yang memiliki kios di lantai 2 Pusat Pasar Medan.
Perempuan
paruh baya yang tinggal di daerah Padang Bulan ini mengaku, sejak pandemi
melanda, Ia belum pernah mendapat bantuan. Apalagi bantuan PPKM Darurat juga
belum menerima bantuan materi atau sembako.
"Ada diminta foto copy KK dan KTP tapi
sampai sekarang belum ada bantuan apapun yang saya terima. Kami sudah bahas
juga sama kawan-kawan di sini kami disuruh tutup tapi gak ada bantuan yang
dikasih. Kami berharaplah ada bantuan," terangnya.
Hal senada
dikatakan Rani, salah satu pemilik toko pakaian anak-anak Brother Kids di
lantai 3 yang mengeluh PPKM Darurat yang diberlakukan sangat membuatnya
kesulitan. Lantaran tidak ada potongan atau subsidi untuk retribusi ke PD
Pasar.
"Kami
gak ada subsidi. Bayar listrik dan keamanan jalan terus, gak ada potongan. Belum
lagi bayar sewa per tahun Rp12 juta. Kalau untuk retribusi ke PD Pasar saya
bayar Rp600 ribu ya full lah gak ada dipotong. Tapi gak tahu kalau nanti ya.
Karena lihatlah saat ini pembeli sepi. Saya kemarin tutup dari tanggal 16-20
Juli. Buka kembali tanggal 21 lalu. Sebelum PPKM Darurat juga udah sepi,"
ceritanya dan berharap ada bantuan untuk mereka pedagang pasar.
Tak berbeda
jauh yang juga dikeluhkan salah satu pegawai toko pakaian Fadhila yang mengaku
sejak tutup karena PPKM Darurat tidak ada bantuan atau pendataan untuk
memdapatkan bantuan yang diperolehnya.
"Kami
pegawai ini kan gajinya harian. Gak buka gak ada gaji. Makanya mau gak mau ya
buka lah ini. Itupun sulit untuk jualan karena sepi pembeli. Apalagi jalan di
Kota Medan sebagian masih di sekat. Semoga ada bantuan untuk kami ini,"
terang Lia. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Ketika Pedagang Pakaian Mengeluhkan Sulitnya Buka Dasar"
Posting Komentar