Bobby Nasution Minta Penanganan Genangan Air Harus Terukur
Lensamedan - Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengatakan pekerjaan mengatasi genangan air harus dilakukan secara terukur dan mempunyai target yang jelas.
Tiga hal
yang harus menjadi perhatian yakni, pekerjaan itu dapat mengurangi secara
terukur luas, lama, dan intensitas genangan air.
Hal ini
disampaikan Bobby Nasution saat memimpin rapat dengan jajaran Dinas Pekerjaan
Umum, di Ruang Rapat I, kantor Wali Kota Medan, Senin (5/7/2021).
Dalam rapat
yang diikuti Kepala Bappeda, Benny Iskandar, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum,
Zulfansyah itu, Bobby Nasution juga mengingatkan, agar pekerjaan di satu titik
tidak memindahkan persoalan ke titik lain.
Sebelumnya
dalam rapat tersebut, pihak Dinas Pekerjaan Umum menyampaikan hasil survei
mereka atas permasalahan genangan air di Medan Perjuangan yang beberapa hari
lalu langsung ditinjau oleh Bobby Nasution.
Dalam
pemaparannya, pihak Dinas PU menjelaskan, genangan air terjadi di Jalan Pelita
VI, mulai dari parit sulang saling Jalan Madio Utomo sampai dengan Jalan Pelita
V menuju Simpang Jalan Pelita V.
Penyebabnya
adalah terjadinya penyempitan di saluran
pembuangan menuju parit sulang saling di Jalan Madio Utomo, adanya tiang Telkom
yang berdiri di saluran drainase, banyaknya utilitas (jaringan fasilitas umum)
yang melintang, dan akar pohon yang sudah menembus dinding parit.
Elevasi juga
salah satu penyebab genangan air sebagaimana yang terjadi di Jalan Pelita VI.
Di jalan
ini, elevasi terbagi dua yakni ada yang menuju parit sulang saling Jalan Madio
Utomo dan ada yang menuju Simpang Pelita V.
Di samping
itu, genangan air juga dapat disebabkan titi penduduk yang dibangun warga
secara permanen.
Pihak Dinas
PU menyebutkan, jalan keluar yang dapat diambil adalah antara lain
menormalisasi drainase di Jalan Madio Utomo dan merehabilitasi crossing di
Jalan Pelita V simpang Jalan Rakyat.
Selain itu,
membuat elevasi yang terbagi dua menjadi satu yakni menuju parit sulang saling
Jalan Madio Utomo.
Dalam rapat
itu, pihak Dinas PU juga mengatakan, secara keseluruhan ada 15% kawasan
pemukiman yang tergenang air. Sedangkan panjang drainase 617 km dan 50%
kontruksi bangunannya dalam kondisi tidak baik.
Untuk
penanganan genangan ini, menurut pihak Dinas PU, pada tahun ini mereka telah
merencanakan pekerjaan perbaikan drainase di 36 lokasi sepanjang 18 km. Di
antaranya adalah di Jalan Panglima Denai, Jalan Emas, Jalan Gedung Arca Gang
Sehat, Jalan Budi Kemakmuran, dan Jalan Budi Keadilan.
Setelah
mendengarkan uraian itu, Bobby Nasution kembali bertanya soal target dari pekerjaan.
Dia ingin pihak Dinas PU dapat memberikan kajian teknis yang menerangkan
manfaat dari pekerjaan itu.
“Misalnya,
dengan pekerjaan itu, berapa persen dapat berkurang kawasan pemukiman yang
tergenang air? Dari 15% bisa berkurang jadi berapa persen?” tanya Bobby.
Di akhir
rapat tersebut, Bobby Nasution meminta agar Dinas PU kembali membuat kajian
dengan parameter dan target yang jelas. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Bobby Nasution Minta Penanganan Genangan Air Harus Terukur "
Posting Komentar