RSUP Haji Adam Malik Libatkan 50 Dokter untuk Pisahkan Adam dan Aris

Lensamedan- Bayi kembar siam asal Labuhan Batu Adam-Aris mulai menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik (HAM), Rabu (20/1/2021) pagi. Dikabarkan, operasi selesai dilakukan sekira pukul 17.40 WIB.

Sekretaris Tim Penangan Bayi Kembar RSUP Haji Adam Malik, dr Rizky Adriansyah MKed (Ped) SpA (K) mengatakan,  operasi pemisahan sudah dimulai  pukul 08.00 WIB pagi tadi berjalan sesuai rencana dan  tidak ada kendala yang berarti, terutama untuk kekurangan darah yang sudah diantisipasi.

“Dari  kemarin sudah kami siapkan 16  kantong darah golongan darah B. Alhamdulilah,  dokter-dokter dan tenaga kesehatan di sini sumbang darah,” ujar Rizky saat memberikan keterangan di RSUP HAM, Rabu (20/1/2021).

Dijelaskannya, bayi kembar siam mengalami dempet sebagian besar di daerah perut dan sebagian kecil di dada. Bagian dalam yang nempel itu hati dan dinding jantung. Dan jika dibandingkan  dengan bayi kembar siam asal Tapanuli Utara Adam dan Malik yang sudah menjalani operasi pemisahan pada 2019 lalu, dari  segi dempet, bayi kembar siam Adam dan Aris ini lebih besar mirip kembar siam Sahira dan Fahira dari lokasi besar yang menempel.

“Kalau Adam dan Malik 14 cm menempel, kecil. Yang ini cukup besar,” jelasnya.

Untuk menjalankan operasi ini, dokter yang terlibat bedah cukup banyak, ada dokter bedah anak, saluran cerna, bedah plastik dan dokter jantung.

“Ada lebih dari 50 orang yang terlibat dan semuanya tim yang bekerja di Rumah Sakit ini,” tuturnya.

Ditambahkannya, sampai saat ini belum ada kendala, tetapi pihaknya harus terus memantau karena perawatan harus dilakukan di ruang rawat intensif.

“Jadi  kita memantaunya di awal2 3x24 jam itu sangat ketat. Jadi mungkin laporan kita tidak bisa berikan data yang pasti, karena hari ini saya laporkan, jangan-jangan 5 menit lagi berubah kondisinya,” tambahnya. 

Operasi pemisahan terhadap Adam dan Aris yang merupakan warga Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, merupakan operasi pemisahan keempat yang dilakukan Rumah Sakit vertikal Kementerian Kesehatan itu. Operasi pemisahan pertama dilakukan terhadap bayi kembar siam Mariana-Mariani asal Aceh Timur pada tahun 2005, Sahira-Fahira dari Asahan pada 2017 dan Adam-Malik dari Tapanuli Utara pada 2019. (*)

 

(Medan) 

 

Belum ada Komentar untuk "RSUP Haji Adam Malik Libatkan 50 Dokter untuk Pisahkan Adam dan Aris"

Posting Komentar

Pasar Modal Syariah, Investasi Berbasis ‘Fikih Muamalah’

Lensamedan - Salah satu sistem ekonomi yang digunakan di dunia adalah ekonomi syariah. Walaupun berlandaskan pada hukum Islam, tidak berarti...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel