Pasca Operasi Pemisahan, Kondisi Bayi Kembar Siam Adam-Aris Stabil

Lensamedan- Setelah menjalani operasi pemisahan yang dimulai pada pukul 08.00 WIB pada Rabu 20 Januari 2021 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik,  bayi kembar siam asal Labuhanbatu yang diberi nama  Adam dan Aris berhasil dipisah pada pukul 17.40 WIB. Tetapi operasi masih terus dilanjutkan hingga pukul 21.30 WIB.

Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam, dr Rizky Adriansyah SpA (K) mengatakan, saat ini kondisi Adam dan Aris saat ini relatif stabil dan kedua bayi asal Labuhanbatu ini masih dalam perawatan di ICU anak.

“Dan kami akan memantau 3×24 jam pasca dilakukannya operasi pemisahan,” kata Rizky Adriansyah SpA (K) kepada wartawan, Kamis (21/1/2021).

Sejauh ini, sambung dr Rizky yang bersama dokter lainnya yakni Prof DR H Guslihan Dasa Tjipta SpA(K), DR dr Erjan Fikri M.Surg, SpBA (K), dr Yutu Solihat, Sp.An, KAKV, dr Utama Abdi Tarigan , Sp.BP - RE (K) serta Direktur Direktur Utama RSUP HAM dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) mengatakan, pemantauan selama 3 x 24 jam itu merupakan poin penting yang harus dilakukan usai operasi pemisahan.

"Pemantauan yang kita lakukan lebih ketat, sehingga informasi yang sangat teknis kita juga tidak bisa sampaikan. Hanya saja lantaran kita lakukan operasi di masa pandemi maka operasi kali ini tim menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang lebih lengkap. Bahkan seluruh tim medis kita swab dulu, baru kita lakukan tindakan," terang dr Rizky.

Sementara itu, DR dr Erjan Fikri M.Surg, SpBA (K) menyampaikan operasi yang mereka lakukan tadi malam agak lebih lama sampai 10 jam. Ia juga meminta doa masyarakat semoga semuanya berjalan baik. Karena secara teoritis, paparan pembiusan dan tindakan yang lebih lama itu akan lebih banyak memancing reaksi inflamasi.

"Hal itu tidak bisa dielakkan. Karena kondisi livernya yang menempel lebih tebal dan lebih lama harus memisahnya. Dan yang sulitnya, liver ini seperti gabus tidak dengan mudah dihentikannya perdarahannya. Jadi, Alhamdulillah para direktur kami mempersiapkan semua ornamen mulai dari tusa, harmonic couple, argon, ini gasnya tidak gampang didapat, sehingga begitu lebar yang kami belah, Alhamdulillah dapat kami selesaikan," ungkapnya.

Dia juga mengaku, lima hingga enam hari ke depan, dokter spesialis anak akan menginap di rumah sakit milik Kemenkes RI untuk pemantauan kondisi sang anak.

"Karena kami tidak mau terjadi perburukan kondisi jadi memang harus dijaga ketat. Kita jaga dengan sangat maksimal dan tidak terlepas dari penjagaan perawat- perawat yang mengawal kami semua," jelasnya. 

Seperti diketahui, Tim medis Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik berhasil melakukan pemisahan pada bayi kembar siam, asal Labuhan Batu bernama Adam dan Aris pada Rabu 20 Januari 2021sekitar pukul 17.40 WIB.

Operasi pada bayi berusia 1 tahun 1 bulan ini dilaksanakan oleh tim yang diketuai oleh Prof dr Guslihan Dasa Tjipta SpA(K), dengan melibatkan sekitar 50 orang tenaga medis yang terdiri dari beberapa dokter sub spesialis, terutama dokter spesialis bedah anak, dokter spesialis anesthesi pediatrik, dan dokter spesialis anak.

Operasi pemisahan bayi kembar siam Adam dan Aris menjadi yang keempat kalinya dilakukan di RSUP HAM. Sebelumnya, tim dokter dari rumah sakit terakreditasi Joint Commission International ini sudah berhasil memisahkan bayi kembar siam Mariana-Mariani asal Aceh Timur pada tahun 2005, Sahira-Fahira dari Asahan (2017) dan Adam-Malik dari Tapanuli Utara (2019). (*)

 

 

(Medan)

 

Belum ada Komentar untuk "Pasca Operasi Pemisahan, Kondisi Bayi Kembar Siam Adam-Aris Stabil"

Posting Komentar

Jerman Ingin Perkuat Kerjasama Lingkungan dan Kebersihan dengan Pemko Medan

LensaMedan - Sejumlah hal yang memungkinkan untuk dikerjasamakan antara Pemko Medan dan Pemerintah Jerman, terutama masalah lingkungan dan k...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel