Penularan Covid-19 Masih Terjadi, Kecamatan Medan Selayang Jadi yang Tertinggi

Lensamedan- Kasus penyebaran Covid-19 di Kota Medan hingga sekarang ini terus terjadi, meski angka penularan  menunjukkan tren penurunan. Dari 21 kecamatan yang ada di Medan, tinggal 4 kecamatan yang  tercatat masih memiliki angka kasus penularan yang cukup tinggi. 

Jubir Satgas Covid-19 Pemerintah Kota (Pemko) Medan dr. Mardohar Tambunan, MKes mengatakan,  empat kecamatan dengan angka penularan yang cukup tinggi  yakni Kecamatan Medan Selayang disusul Medan Johor, Medan Sunggal kemudian Medan Denai. 

"Paling tinggi itu di Medan Selayang, yakni 680 kasus,"  ujar Mardohar Tambunan, Kamis (12/11/2020) di Posko Satgas Covid-19 Jalan Rotan Proyek Petisah Medan.

Data terakhir yang tercatat pada Rabu (11/11/2020), sebanyak 7.084 orang tercatat konfirmasi Covid-19, dan kasus suspek sebanyak 317 orang. Sementara yang dinyatakan sembuh 5.578 orang atau mengalami peningkatan hampir 100-an dari kemarin. Sedangkan kasus meninggal ada 307 orang.

"Jumlah kasus meninggal dunia juga menurun. Semoga ini membuat semangat bagi kita, sehingga kedepannya tidak ada lagi yang meninggal karena Covid-19. Maka dari kemarin untuk kasus meninggal ini sudah tidak terlalu kencang lagi dan kita bisa memperoleh hasil nol untuk kasus yang meninggalnya karena Covid-19," terang Mardohar. 

Dikatakan Mardohar, hingga saat ini  rumah sakit rujukan Covid-19 juga tidak lagi seramai dulu dan sudah banyak yang kosong. 

"Tidak ada lagi yang namanya rumah sakit penuh, atau perlu penambahan ruang karantina atau hotel," jelasnya.

Sementara itu, untuk kelompok proporsi umur terkonfirmasi covid-19 Kota Medan di bulan November, umur 50 sampai 64 tahun sekitar 24%. Kemudian untuk umur yang 35 sampai 49 tahun itu 28%, kelompok umur yang di atas 60 tahun 7.%. Sementara itu, umur 20 hingga 34 tahun hampir 30 % dan OTG masih berlanjut.  

Mardohar juga menghimbau kepada masyarakat yang mendapatkan pelayanan di rumah sakit atau layanan kesehatan, agar mengikuti aturan sistem cara bagaimana mendapatkan pengobatan covid 19.

Rumah sakit diimbau tetap berkoordinasi dengan satgasnya baik di kecamatan, kabupaten/kota untuk lebih memantau masyarakat yang berobat betul-betul dikawal,  jangan sampai nanti ada yang dikatakan pulang. Kalau pulang pun ada harus sesuai dengan kriterianya apa," pungkasnya. (Rel)

(Medan)

 

Bagikan Artikel ini