STIT Darul Qur’an  Yayasan Islamic Centre Jenderal Besar Haji Abdul Haris Nasution Terima Mahasiswa Baru

Lensamedan- Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Darul Qur-’an Deli Serdang Yayasan Islamic Centre Jenderal Besar Haji Abdul Haris Nasution Sumatera Utara (Sumut) menerima mahasiswa baru tahun pendidikan 2020/2021 di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Darul Qur’an, Jalan Pasar I Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara, email ( stitdaqu@gmail.com)

Ketua STIT DAQU Dr Iwan Nasution, M.HI mengatakan, syarat pendaftaran memiliki ijazah Madrasah Aliyah, Pesantren, SMA, SMK sederajad,  pas poto 3x4 = 3 Lbr  4x6 = 2 Lbr dan 2x3 = 2 Lbr, foto kopi Surat Tanda Kelulusan, KTP dan KK dan uang pendaftaran Gratis.

"Biaya masuk dibayar ketika sudah diterima/lulus tes masuk, yakni uang Pembangunan  (dapat dicicil Rp 1.500.000, Uang Kuliah ( per-semester) dan dapat dicicil Rp. 2.000.000, Uang Perlengkapan Mahasiswa Rp. 500.000, jumlah Rp. 4.000.000," ujar Irwan Nasution, Kamis (15/10/2020).

Irwan menyebutkan, Pendaftaran dan seleksi masuk gelombang  pertama sudah dibuka sejak 1 Juli 2020  sd 31 Oktober 2020, dan ujian masuk akan dilakukan tanggal 1 November 2020. Pengumuman, daftar ulang dan pembayaran akan dimulai tanggal 2 November s/d 9 November 2020.

Sementara gelombang kedua akan dimulai tanggal 1 November 2020 s/d 19 Nopember 2020, dimana  ujian masuk akan digelar tanggal  20 November  2020. Pengumuman, daftar ulang dan pembayaran mulai tanggal 21 November  2020. 

"Dengan demikian, perkuliahan akan kami mulai tanggal  23 November 2020. Dan waktu perkuliahan akan dilaksanakan mulai sore hari (pukul 16.30 s/d 20.30 Wib), sehingga tidak mengganggu jam kerja," sebut Irwan.

Dijelaskan Iwan Nasution, bermula dari niatan mencetak generasi cerdas, kreatif, dan insani, sang pendiri Amarullah awalnya hanya mengelola Pesantren Tahfiz Al-Qur’an tingkat Tsanawiyah dan Aliyah dan sudah menamatkan satu angkatan pada bulan Juli 2020. Tetapi 

kini memiliki Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Darul Qur’an.

"Pendidikan berbasis Islam itu  didirikan Yayasan Islamic Centre Jenderal Besar Haji Abdul Haris Nasution dan  terus berkembang dalam dunia pendidikan formal maupun agama," jelasnya.

Yayasan Islamic Centre Jenderal Besar Haji Abdul Haris Nasution merupakan pendidikan yang memiliki ciri khas tersendiri, yakni peradaban masa depan santri yang dibekali ilmu sains dan teknologi (saintek) dengan mengedepankan kekayaan nila-nilai spiritual dalam menghadapi era globalisasi menjunjung tinggi akhlakul karimah.



Pengelolaan, Iwan Nasution dilakukan secara inovatif dan kreatif serta menjalani kerjasama dan berkolaborasi dengan berbagai instansi maupun lembaga baik pemerintahan maupun swasta dalam memajukan dunia pendidikan khususnya di Sumatera Utara dan Indonesia pada umumnya.

Untuk menunjang kegiatan proses belajar yang baik,Yayasan Islamic Centre ini telah memiliki gedung sendiri dengan ruang kuliah dilengkapi media pembelajaran yang  modern dan berteknologi seperti laptop LCD. Untuk laboratorium micro teaching dilengkapi dengan peralatan dan media yang modern, termasuk perpustakaan dengan koleksi literatur.


Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Darul Qur-’an sejak sejak tahun 2020 telah  mengelola 3 (tiga) prodi, yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah(PGMI), dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini(PIAUD), memiliki ciri khas dari yayasan yang menyandang nama Jenderal Besar Abdul Haris Nasution merupakan suatu hal dipandang penting sebagai peran mencetak generasi masa kini dan masa akan datang dalam membangun peradaban sebagai estapet kepemimpinan Saintis Ulil Albab.


Selain memiliki ciri khas, Yayasan Pendidikan ini memiliki visi berdaya unggul dalam bidang pendidikan yang humanis dan Qur’ani.

Yayasan Islamic Centre yang memiliki lahan dan gedung sendiri yang nyaman dan aman untuk kegiatan belajar mengajar juga memiliki keunggulan seperti memberikan kesempatan pada karyawan/karyawati dengan waktu perkuliahan yang tidak mengganggu kerja.

Sedangkan misi Yayasan Pendidikan ini mulai dari menyiapkan sarana prasarana belajar mengajar dengan guru dan dosen yang profesional dan berpengalaman di bidang keilmuannya.


Untuk staf pengajar yakni, Prof. Dr. Zainuddin, M.Pd, Prof.Dr. Hasan Bakti Nasution MA, Prof.Dr. Hasan Asari,MA, Prof.Dr.Wah-yuddin Nur Nasution MA, Dr. Iwan, MA, Dr. Salim  Aktar, M.Pd, Dr.Iqbal Habibi Siregar, MA, Dr.Tohir Ritonga,MA, Sofyan Sauri,Lc.M.HI, Syarif HidaYat Nasution,MA, Ahmad Fuadi Harahap,MA, Ahmad Rizki Nasution,M.Pd.I, Ade Darmawan, M.Pd.I, Muhairi Suhairi Saragih, M.Pd.I, Masyitah,M.Pd, Wardati Humairah Rusydi, M.Pd, Nurul Amelia,M.Pd, Tiara Mahdalena Arwira, M.Pd, Muhammad Yunus Nasution,M.Pd, Masni Artika Ayu,M.Pd, Maulidiana,M.Pd, Armanila, M.Pd, dan Niken Fri- da, M.Pd.

Sedangkan pengelola Yayasan Islamic Centre ini, Dr.H. Amarullah Nasution, MBA (Ketua Pembina Yayasan), Prof.Dr. Zainuddin, M.Pd (Ketua HarianYayasan), Prof.Dr. Hasan Bakti Nasution, MA (Ketua  Pengawas Yayasan), Dr, Iwan, MA. (Ketua STIT DAQU), Dr. Salim Akhtar, M.Pd (Wakil Ketua I STIT DAQU), SofyanSauri, Lc. M.HI.(Wakil Ketua IISTITDAQU), Syarif Hidayat Nasution,MA (Wakil Ketua III STIT DAQU), Harun Parmonangan Nasution, S.Pd (Kepala Tata Usaha/BAAK).



(Deli Serdang)

 

Belum ada Komentar untuk "STIT Darul Qur’an  Yayasan Islamic Centre Jenderal Besar Haji Abdul Haris Nasution Terima Mahasiswa Baru"

Posting Komentar

Hingga Maret 2024, Realisasi Pembiayaan Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu

Lensamedan – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, hingga akhir Maret 2024  realisasi pembiayaan terealisasi Rp104,7 triliun. Realisasi...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel