Penanganan Covid-19 Di Sumut, Gubernur Imbau Protokol Kesehatan Diperketat
Lensamedan-Untuk pencegahan dan pengendalian virus corona (Covid-19), Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengimbau agar protokol kesehatan yang disampaikan sebagai imbauan untuk masyarakat perlu diperketat agar jumlah korban wabah pandemi global ini tidak terus bertambah.
Hal tersebut disampaikan Ketua Pelaksana Gugus
Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Sumut Riadil Akhir Lubis di Media Center
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Jalan Diponegoro, Rabu (25/3/2020).
Menurut Riadil, Gubernur juga menyampaikan imbauan
tentang menjaga jarak fisik (physical distancing). Jaga jarak fisik harus
dilakukan di dalam dan luar rumah. Ini penting untuk mencegah penularan lewat
percikan ludah.
“Jika kemarin kita mengimbau untuk menjaga jarak
sosial, sekarang kita sudah melangkah kepada antisipasi yang lebih ketat yakni
menjaga jarak fisik. Jadi jika yang lalu adalah menghindari keramaian di luar
rumah, maka sekarang kita harus memperketat protokoler kesehatannya supaya
sudah menjaga jarak fisik badan tubuh kita dengan orang yang ada di samping
kita. Termasuk juga keluarga di rumah, sudah harus ada jarak,” ujar Riadil.
Sementara itu, untuk memastikan penanganan terhadap
masyarakat yang diduga terpapar Covid-19, kata Riadil, telah dipersiapkan
sebanyak 500-an ruang isolasi yang akan efektif dalam tiga-empat hari ke depan.
Selain itu, Pemprov Sumut juga telah menerima alat pelindung diri (APD)
sebanyak 2.500 unit dari pusat ditambah dengan bantuan dari Kemenkes sebanyak
350 APD.
“Saat ini tengah berada di kantor BPBD (Sumut) dan
kita distribusikan ke beberapa kabupaten/kota, juga kelengkapan lainnya. Kita
juga sudah mendapatkan bantuan dari Kementerian Kesehatan sebanyak 350 APD,
sehingga totalnya ada 2.850 (unit). Kita juga membuka diri jika ada pihak masyarakat
yang ingin memberikan bantuan berupa rapid test,” kata Riadil yang juga
menyampaikan, alat rapid test dari pusat masih ditunggu.
Adapun langkah lain katanya, kesiapan dokter dan
tenaga medis yang akan menangani pasien dengan pengawasan (PDP) di tempat-tempat
yang telah ditunjuk juga tengah ditabulasi. Sejumlah Rumah Sakit (RS) di Sumut
telah mendaftarkan tenaga kesehatan ke Dinas Kesehatan provinsi untuk dilatih
menangani Covid-19, termasuk memastikan ketersediaan alat kerja serta
keamanannya.
“Sampai hari ini tidak ada tenaga medis yang
terpapar. Tetapi kalau mungkin ada gejala, (mereka) dilakukan secara mandiri,”
tambahnya.
Sedangkan data terbaru dari penanganan Covid-19
ini, disampaikan bahwa hingga Rabu 25 Maret 2020, jumlah pasien yang positif
sebanyak 9 orang, bertambah satu dari hari sebelumnya. Sementara untuk PDP ada
55 orang yang dirawat di beberapa RS seperti di Kota Medan, Pematangsiantar,
Deliserdang, Langkat dan Sergai.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Penanganan Covid-19 Di Sumut, Gubernur Imbau Protokol Kesehatan Diperketat"
Posting Komentar