BNI Syariah Resmikan Cabang Baru di Padangsidimpuan


Lensamedan- BNI Syariah memperluas layanan dan bisnis syariah dengan membuka Kantor Cabang Pembantu (KCP) Padangsidimpuan Sumatera Utara. 

Peresmian kantor cabang ke 5 di Sumatera Utara ini dihadiri langsung walikota Padangsidempuan Irsan Effendi Nasution.

Dihadapan Walikota, SEVP Bisnis Retail dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi berharap KCP Padangsidimpuan akan semakin memudahkan masyarakat bertransaksi syariah. 

" KCP Padangsidempuan ini merupakan cabang ke 5 dan kita semakin memudahkan akses masyarakat untuk bertransaksi syariah diantaranya akses permodalan, simpanan dana maupun produk perencanaan syariah lainnya," kata Iwan Abdi.

Lebih jauh Iwan Abdi berharap, kehadiran KCP bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Padangsidempuan termasuk Sumut.

“Diharapkan dengan pembukaan KCP baru, BNI Syariah bisa ikut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kota Padangsidempuan dan provinsi Sumatera Utara,” kata Iwan Abdi.

Sementara itu, Walikota Padangsidimpuan, Irsan Effendi Nasution 
berharap BNI Syariah Padangsidempuan bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi Padangsidempuan.

”kami berharap, hadirnya BNI Syariah di Padangsidimpuan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal daerah dengan bisnis berbasis syariah, ” ujar Irsan Effendi Nasution.

Dengan adanya perluasan bisnis di Padangsidempuan diharapkan dapat meningkatkan bisnis BNI Syariah. Secara nasional tercatat per September 2019, laba bersih Rp 461,96 miliar sampai triwulan III 2019, naik 50,66% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun 2018 sebesar Rp 306,61 miliar. 

Seiring dengan kenaikan laba, BNI Syariah juga mencatat kenaikan aset 12,76% yoy menjadi 43,92 triliun dari periode sama tahun 2018 sebesar Rp 38,95 triliun. Kenaikan aset BNI Syariah lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri sebesar 11,53% (data SPS per Juli 2019 BUS-UUS).

Dari sisi bisnis, BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 31,81 triliun, naik 18,34% yoy dari periode sama tahun 2018 sebesar Rp 26,88 triliun. Komposisi pembiayaan terbesar disumbang oleh segmen konsumer sebesar Rp 15,08 triliun (47,4% dari total pembiayaan); segmen komersial sebesar Rp 8,54 triliun (26,8%); segmen kecil dan menengah sebesar Rp 6,22 triliun (19,6%); segmen mikro sebesar Rp 1,61 triliun (5,1%); dan kartu pembiayaan sebesar Rp 358 miliar (1,1%).

Selain pembiayaan, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI Syariah mencapai Rp 37,49 triliun, naik 11,79% yoy dari periode sama tahun 2018 sebesar Rp 33,53 triliun dengan jumlah rekening sebanyak 3,33 juta. Pertumbuhan DPK BNI Syariah lebih tinggi dari pertumbuhan industri sebesar 13,28% (data SPS per Juli 2019 BUS-UUS).

Dari sisi rasio efisiensi, sampai triwulan III 2019, BNI Syariah mencatat biaya operasional dibanding pendapatan operasional (BOPO) sebesar 80,67% atau membaik dibanding periode sama 2018 sebesar 85,49%. Rasio efisiensi yang membaik ini diperoleh melalui adanya sinergi BNI Syariah dengan BNI Induk dalam hal layanan, operasional perbankan, optimalisasi marketing communication. Seiring rasio efisiensi, rasio profitabilitas salah satunya ROE (Return on Equity) juga mengalami kenaikan dari 10,47% menjadi 14,02%.

BNI Syariah terus berinovasi untuk memberikan layanan yang memudahkan transaksi bagi seluruh masyarakat melalui channel ATM dan teller di lebih dari 375 outlet BNI Syariah didukung oleh lebih dari 1.746 Outlet BNI yang melayani pembukaan rekening syariah di seluruh Indonesia.

(Medan/Jul)

Belum ada Komentar untuk "BNI Syariah Resmikan Cabang Baru di Padangsidimpuan"

Posting Komentar

Baik Bagi Kesehatan Tubuh, Rico Waas Dorong Masyarakat Perbanyak Konsumsi Ikan

LensaMedan - Ikan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh karena mengandung protein berkualitas tinggi, omega 3, vitamin dan mineral se...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel