Bankom Naga Karimata Berbagi Jelang Natal Ke Anak Tunanetra Dan Tunarungu
Lensamedan-Kebahagiaan terpancar dari wajah para anak tunanetra dan tunarungu Yayasan Karya Murni, saat ikuti kegiatan bakti sosial menjelang hari Natal di Bukit Kubu, Berastagi.
Dalam acara bakti sosial itu, berbagai macam kegiatan dilakukan. Mulai dari bernyanyi bersama, lomba pecahkan balon, pemberian tali asih, masukkan paku dalam botol hingga tebak judul lagu.
Ketua Yayasan Karya Murni, Suster Kristin Pasaribu mengatakan bahwa Yayasan Karya Murni berada di Jalan
Karya Wisata No.6, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara.
"Tentu perasaan kami sangat senang.
Kami diikut sertakan bersama teman-teman yang peduli. Ini menjadi salah satu pertemuan inklusi. Anak-anak disabilitas bergabung dengan non disabilitas yang peduli terhadap anak-anak kami," kata Kristin, Selasa (10/12/2019).
"Kami bahagia karena didukung dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan dan gizi dan anak-anak. Paling penting kepedulian mereka. Karena kami tidak sendiri mendampingi anak-anak disabilitas," sambungnya.
Disebutkan Kristin, bahwa anak-anak penyandang disabilitas Yayasan Karya Murni sangat bahagia bisa sampai ke Bukit Kubu. Karena selama ini mereka jarang jalan jauh hingga ke tempat yang bisa dibilang sangat indah tersebut.
"Jumlah anak disabilitas tunanetra ada 46. Tapi kita juga ada tunarungu di Jalan HM Joni sekitar 90 orang," sebut Kristin.
Kristin bercerita di Yayasan Karya Murni pihaknya mengembangkan anak-anak berdasarkan pada passion. Mereka mencari instruktur terbaik yang bisa kembangkan bakat anak melalui bantuan dari masyarakat.
"Seperti Netty murid kita, dia alami low vision. Bisa melihat sedikit-sedikit secara samar. Dia baru-baru ini juara satu umum menyanyi tingkat nasional di Lampung untuk disabilitas kelas SMP dan telah rekaman nasional," ungkap Kristin.
"Dua anak lainnya, Fanelius Giawa dan Fransiskus Zebua. Mereka juara tingkat nasional Paragames atletik disabilitas MPC. Mereka memenangkan lomba atlet lari yang diadakan di Jakarta mendapat juara satu dan dua," sambungnya.
Lebih lanjut, Kristin berharap di Natal tahun ini semoga anak-anak bisa merasakan natal dan bisa berbahagia bersatu bersama dengan teman-teman non disabilitas. Karena
mereka bukan untuk dikasihani dan memiliki hak untuk sekolah.
"Satu kita minta supaya pemerintah Sumut mengeluarkan Perda Disabilitas. Supaya kegiatan untuk penyandang disabilitas menjadi benar-benar program bukan hanya Karya Murni memiliki program.
Pemerintah harus miliki program untuk pemberdayaan," tuturnya.
Soal fasilitas untuk penyandang disabilitas yang belum memadai, Kristin mengaku prihatin apalagi aksesibilitas jalan. Karena sudah beberapa kali kejadian sama anak-anak Yayasan Karya Murni beberapa kali masuk got. Karena akses jalan tidak difasilitasi. Mereka jadi sangat takut untuk keluar.
Takut di tabrak dan lainnya.
Pihak Yayasan Karya Murni sempat mengirimkan beberapa teman disabilitas ke Malaysia untuk peningkatan kemampuan. Disana mereka sangat senang dengan fasilitas lengkap dan memadai. Kalau disini mereka tidak berani.
"Saya atas nama yayasan berharap pemerintah Sumut khususnya yang menerbitkan Perda bisa merealisasikan. Kami sudah pernah meminta Perda ditertibkan. Tapi belum ada kelanjutan," jelasnya.
Penggagas acara, Bankom Kav 6 Naga Karimata menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu target mereka tiap tahun.
"Saya ingin Bankom membuat acara ini supaya anak-anak disabilitas juga bisa merasakan kebahagiaan," kata Ketua Besar Bankom Kav 6 Naga Karimata Hengky.
Hengky menuturkan kegiatan amalm seperti ini mereka lakukan empat kali dalam setahun. Di antaranya saat menjelang Imlek, Hari Raya Idul Fitri,
Deepavali dan Natal.
"Harapan kita supaya masyarakat juga mau untuk ikut berbagi terhadap sesama," jelas Hengky.
Sementara itu, salah seorang anak Yayasan Karya Murni yang berbakat,
Netty Juwita Sari Lase (13) mengaku bakat bernyanyi yang dimiliki bukan menurun dari sang ibu maupun ayah. Awal hobi nyanyi karena mendapat dukungan dari suster dan teman-teman.
"Setelah itu saya mengasah kemampuan latihan vokal bersama salah seorang guru. Saya pernah ikut kompetisi bernyanyi se-Indonesia saat diadakan di Lampung baru-baru ini dan berhasil meraih juara satu nasional," ungkap Netty dengan bangga.
"Natal tahun ini saya ingin dapat hadiah Laptop. Harapan Natal semoga kami yang berbakat untuk seni lebih dikembangkan oleh orang-orang yang ingin membantu," pungkas Netty.
Belum ada Komentar untuk "Bankom Naga Karimata Berbagi Jelang Natal Ke Anak Tunanetra Dan Tunarungu"
Posting Komentar