IHSG Kian Dekati Level 9.000, Harga Emas Tembus US$4.300
Grafik pergerakan IHSG. Pada perdagangan hari ini, IHSG mampu rebound setelah sempat terpuruk di zona merah.lensamedan-istLensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,46% di level 8.660,49, setelah sempat terpuruk hingga 8.585.
Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, penguatan IHSG juga ditopang oleh membaiknya mayoritas bursa Asia yang juga berbalik arah setelah sempat bergerak di zona merah pada sesi perdagangan pagi."Sejumlah emiten seperti BUMI, BRMS, ANTM, BBRI dan BRPT menjadi pendorong membaiknya kinerja IHSG," ujar Gunawan di Medan, Jumat (12/12/2025).
Penguatan Rupiah di sisi lainnya juga turut membantu penguatan IHSG.
Rupiah pada perdagangan hari ini ditransaksikan dalam rentang 16.625 hingga 16.645, sebelum akhirnya ditutup di level 16.635.
Penguatan mata uang Rupiah masih ditopang oleh pemangkasan bunga acuan yang dilakukan The Fed sebelumnya.
Mata uang Rupiah masih relatif aman dari tekanan eksternal.
Meskipun sinyal penurunan bunga acuan lanjutan oleh The Fed di tahun 2026 sejauh ini belum terlihat.
"Meski demikian data ekonomi AS yang masih memburuk ditambah dengan tekanan politik, menyisakan ruang spekulasi pemangkan bunga acuan nantinya," katanya.
Di sisi lain harga emas dunia menembus level psikologis US$4.300 dan ditransaksikan dikisaran angka US$4.317 per ons troy pada perdagangan sore.
Harga emas saat ini ditransaksikan dikisaran level Rp2,32 juta per gram.
Di akhir tahun ini, lanjut Gunawan, emas berpeluang kembali mencetak rekor tertinggi baru, sementara IHSG kian dekat dengan level psikologis 9.000.
Meskipun keduanya diproyeksikan kesulitan untuk mencapai target puncak kenaikan kinerja yang diharapkan.
"Akan tetapi sisa hari jelang penutupan tahun masih memberikan peluang bagi IHSG dan Rupiah untuk capai rekor tertinggi baru," tutup Gunawan. (juli simanjuntak)
Belum ada Komentar untuk "IHSG Kian Dekati Level 9.000, Harga Emas Tembus US$4.300"
Posting Komentar