Harga Emas Naik Tajam, IHSG Menguat di Pembukaan
Seorang pegawai BSI menunjukkan kepingan logam mulia. Di awal pekan, harga emas dunia melonjak tajam menyusul kabar pergantian Gubernur The Fed.lensamedan-istLensaMedan - Mengawali perdagangan di awal pekan, ada banyak rilis data dari tanah air yang akan menjadi fokus pelaku pasar. Seperti rilis data inflasi, neraca perdagangan, serta rilis data manufaktur.
Sejauh ini data manufaktur sudah dirilis dan mencatatkan kenaikan menjadi 53.3, yang artinya data tersebut menjadi kabar positif bagi pasar keuangan di tanah air.
Pasar sahan di tanah air atau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditransaksikan menguat pada perdagangan pembukaan di level 8.541.
Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, kinerja bursa saham di Asia sejauh ini kebanyakan masih menguat dan mendukung penguatan IHSG.
Hanya saja penguatan bursa saham di Asia terganggu dengan kabar ekonomi China yang mengalami kontraksi ke level 49,9. Kabar tersebut bisa saja merubah pergerakan pasar saham di awal pekan ini.
Di sisi lain kinerja mata uang Rupiah terpantau stabil di level 16.650 per Dolar AS.
"Sepekan kedepan pelaku pasar akan banyak disuguhkan data data ekonomi baik dari tanah air dan dari AS yang akan mempengaruhi kinerja pasar secara fundamental," ujar Gunawan di Medan, Senin (1/12/2025).
Sementara itu harga emas dunia ditransaksikan menguat ke level US$4.248 per ons troy atau sekitar Rp2,3 juta per gram.
Gunawan menyebut, kabar rencana pergantian Gubernur Bank Sentral AS yang mencuat akan menggiring harga emas naik lebih tinggi setidaknya hingga tahun depan.
"Pelaku pasar menilai kandidiat yang baru cenderung memiliki sikap dovish dalam kebijakan moneternya," tutupnya. (juli simanjuntak)
(Medan)
Giatkan Literasi, Asosiasi
DPLK Ajak Masyarakat Investasi Pensiun Syariah
Belum ada Komentar untuk "Harga Emas Naik Tajam, IHSG Menguat di Pembukaan"
Posting Komentar