Dampak Bencana Sumatera akan Picu Inflasi Cabai Secara Nasional
Seorang petani cabai di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang memanen tanaman cabai merah miliknya. Banjir yang melanda Sumatra Utara termasuk daerah sentra cabai merah di pekan lalu menyisakan ancaman potensi inflasi secara nasional di tahun depan.lensamedan-juli simanjuntakDeli Serdang dan Batu Bara yang menjadi sentra cabai merah terkena dampak dimana banyak lahan yang terendam banjir dan memicu kematian pada tanaman itu sendiri.
Pemerhati ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, mengatakan, lebih kurang 90% lahan tanaman cabai di Kecamatan Beringin dan Pantai Labu terendam banjir. Dan diperkirakan hanya sekitar 40% lahan cabai yang mungkin bisa diselamatkan.
Petani diyakini akan mencoba menanam kembali tanaman cabainya, yang berarti proses tanam cabai menjadi mundur sekitar 1 bulan, sehingga tentunya akan memicu penurunan pasokan cabai di bulan mendatang.
Selanjutnya sekitar 60% lahan tanaman cabai di Desa Lubuk Cuik Batu Bara terendam banjir dengan potensi ditanam kembali. Yang berarti masa tanam akan mundur sekitar 1 bulan paling lama.
“Bagi petani yang masih memiliki stok bibit cabai akan melakukan tanam ulang dengan segera, namun sebagian lagi harus menyemainya,” ujar Gunawan di Medan, Kamis (4/12/2025).
Dari dua wilayah tersebut, kata Gunawan, Sumut berpeluang kehilangan pasokan setidaknya 80 ton cabai dalam sehari di periode Februari mendatang. Potensi penurunan produksi tersebut juga akan terjadi di wilayah lain seperti Aceh dan Sumatera Barat.
Bencana yang melanda Sumut, Aceh dan Sumatera Barat akan membuat pasokan kebutuhan pokok diwilayah masing-masing bermasalah.
Dan akan memicu masalah serupa di wilayah lain seperti Riau, Kepulauan Riau atau Sumatera pada umumnya. Dan penurunan produksi tersbeut berpeluang memicu kenaikan harga cabai di wilayah lain.
Karena saat cabai di Sumatera mahal, pedagang besar kerap membeli cabai dari wilayah lainnya seperti Jawa, Sulawesi hingga Kalimantan, sehingga harga cabai di wilayah lain di luar Sumatera akan ikut terseret naik.
Bencana alam yang terjadi di Sumatera baru-baru ini akan turut memicu inflasi secara nasional. Pemerintah daerah harus bersiap juga dengan potensi kenaikan demand (permintaan) yang naik tajam di bulan Februari mendatang. Karena bulan tersebut bertepatan dengan bulan Ramadan dan jelang Idulfitri.
Harga cabai merah diproyeksikan akan berada di atas harga keekonomiannya 28 – 33 ribu Rupiah per Kg di level konsumen Kota Medan.
“Dan untuk batas harga tertingginya masih menanti bagaimana realisasi harga cabai merah di pulau Jawa nantinya,” tutupnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Dampak Bencana Sumatera akan Picu Inflasi Cabai Secara Nasional"
Posting Komentar