IHSG Terpuruk di Zona Merah, Rupiah dan Emas Menguat

Grafik pergerakan IHSG pada perdagangan Kamis (27/11/2025). Minimnya sentimen mendorong IHSG dilanda aksi jual hingga akhirnya ditutup di zona merah.lensamedan-ist

LensaMedan - Kinerja USD Index yang mengalami kenaikan dan mendekati level 100 pada sesi perdagangan sore belum memicu koreksi pada Rupiah yang justru ditutup menguat di level 16.635 per Dolar AS.

Sayangnya penguatan Rupiah disebutkan Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin tidak mampu menjadi kabar baik bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang justru ditutup turun 0,65% di level 8.545,865.

Sejumlah emiten yang turut memicu pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini diantaranya adalah BUMI, BBRI, BMRI, BBCA hingga BRMS.

IHSG bergerak anomali dibandingkan dengan mayoritas bursa saham Asia lainnya yang justru alami penguatan.

"Minimnya sentimen pasar pada perdagangan hari ini memicu aksi profit taking di pasar saham domestik, seiring dengan capaian tertinggi IHSG sebelumnya," ujar Gunawan di Medan, Kamis (27/11/2025).

Terpisah harga emas dunia ditransaksikan stabil cenderung menguat di level US$4.156 per ons troy, atau sekitar Rp2,2 juta per gram nya.

Sejauh ini pelaku pasar dinilai Gunawan masih optimistis terhadap kemungkinan kenaikan pemangkasan bunga acuan The Fed di bulan depan.

"Emas relatif bergerak stabil dengan volatilitas yang tidak jauh berbeda dengan pergerakan mata uang," tutupnya. (juli simanjuntak)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "IHSG Terpuruk di Zona Merah, Rupiah dan Emas Menguat "

Posting Komentar

Darurat Banjir dan Longsor, Pemprov Sumut Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus

Gubenur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut mengikuti  Rapat Koordin...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel