IHSG Berjuang di Zona Merah, Harga Emas dan Mata Uang Rupiah Menguat

Grafik pergerakan IHSG. Pada perdagangan hari ini, IHSG bergerak ke zona merah setelah sempat dibuka di zona hijau.lensamedan-ist

LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah setelah sempat dibuka menguat di level 8.570.

Secara teknikal, IHSG mencoba mendekati level psikologis 8.500.

Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, menyebutkan, tekanan jual pada IHSG di sesi perdagangan hari ini lebih dikarenakan sentimen teknikal, setelah IHSG menyentuh level tertinggi sebelumnya.

Pelemahan IHSG sejauh ini juga berbeda dengan mayoritas bursa saham di Asia yang ditransaksikan di zona hijau.

Pada hari ini tidak ada agenda ekonomi besar, sehingga pasar keuangan diproyeksikan akan bergerak sideways dengan lebih banyak mengandalkan sentimen teknikal.

Pelaku pasar dinilai Gunawan juga akan lebih banyak mengambil posisi wait and see jelang rilis data penting AS pada hari ini.

"Data tersebut nantinya akan merubah persepsi pasar terhadap kemungkinan kebijakan bunga acuan yang akan diambil oleh Bank Sentral AS," ," ujar Gunawan di Medan, Selasa (25/11/2025).

Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini justru bergerak menguat ke level 16.650 per Dolar AS.

Rupiah alami penguatan seiring dengan melemahnya kinerja USD Index yang mendekati level 100, serta imbal hasil US Treasury 10 tahun yang turun mendekati level 4%.

Gunawan menyakini, kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini akan menahan laju pelemahan IHSG.

"Mata uang Rupiah akan menjadi katalis positif bagi IHSG," terangnya.

Di sisi lain kinerja harga emas dunia ditransaksikan menguat ke level US$4.145 per ons troy, atau sekitar Rp2,23 juta per gram.

Spekulasi mengenai pemangkasan bunga acuan Bank Sentral AS kembali mencuat, setelah salah satu pejabat The Fed mendukung pemangkasan bunga acuan pada bulan Desember mendatang. (juli simanjuntak)


(Medan)

Bagikan Artikel ini