Data Cadangan Devisa Membaik Bikin Rupiah dan IHSG Ditutup Menguat
Grafik pergerakan IHSG pada perdagangan Jumat (7/11/2025). Sejak dibuka, IHSH mampu bertahan di zona hijau.lensamedan-istLensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau selama sesi perdagangan berlangsung dan ditutup menguat 0,69% di level 8.394,59.
Kinerja IHSG membaik ditengah tekanan yang dialami mayoritas bursa saham di Asia.Saham-saham yang menopang kenaikan IHSG diakhir pekan adalah BBCA, BRPT, INET, TINS hingga BREN.
Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, membaiknya IHSG pada perdagangan hari ini tidak terlepas dari membaiknya kinerja mata uang Rupiah yang berbalik menguat terhadap Dolar AS.
Mata uang Rupiah sempat tertekan di sesi perdagangan pertama. Namun setelah rilis data cadangan devisa di tanah air yang disebutkan mengalami kenaikan di bulan oktober menjadi US$149,9 miliar membuat Rupiah bertenaga melawan tekanan Dolar AS.
Pada akhirnya Rupiah mampu menguat setelah sempat melemah ke level 16.700 per Dolar AS.
"Mata uang Rupiah ditutup di level terkuatnya pada perdagangan hari ini," ujar Gunawan di Medan, Jumat (7/11/2025).
Disebutkannya, membaiknya cadangan devisa di tanah air menepis kekhawatiran bahwa cadangan devisa terganggu dengan tekanan yang dialami rupiah belakangan ini.
BI sebelumnya dikhawatirkan akan banyak mengeluarkan anggaran moneter untuk menstabilkan mata uang Rupiah.
Ditengah defisit yang dialami APBN, kondisi mata uang Rupiah menjadi lebih rentan alami tekanan.
"Operasi moneter menjadi lebih mahal dan berpotensi menggerus cadangan devisa," sebutnya.
Terpisah harga emas dunia ditransaksikan relatif stabil dikisaran harga US$4.009 per ons troy, atau sekitar Rp2,16 juta per gram.
Harga emas di sore hari terpantau alami kenaikan tipis dibandingkan dengan sesi perdagangan pagi. (juli simanjuntak)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Data Cadangan Devisa Membaik Bikin Rupiah dan IHSG Ditutup Menguat"
Posting Komentar