IHSG masih Memerah, Harga Emas Tertekan ke Level US$4.000


LensaMedan - Minimnya sentimen pasar pada perdagangan hari ini akan mewarnai perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Pelaku pasar tengah menanti rilis data kepercayaan konsumen AS, yang sejauh ini diproyeksikan alami pelemahan ke level 93.

Pasar saham di Asia pada perdagangan pagi ini berada di zona merah, memicu pelemahan IHSG hingga ke level 8.059 pada sesi perdagangan pagi.

IHSG diproyeksikan akan berkonsolidasi terlebih dahulu di kisaran level 8.100 selama sesi perdagangan.

Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, memroyeksikan IHSG berpeluang untuk ditransaksikan dalam rentang 7.930 hingga 8.250 yang menunjukan IHSG diperdagangkan dalam volatilitas yang tinggi.

Secara teknikal IHSG masih berpeluang untuk terkoreksi, terlebih disaat IHSG ditransaksikan di bawah level psikologis 8.100.

"Kinerja bursa di Asia yang bergerak mendatar dengan kecenderungan melemah berpeluang memicu tekanan pada IHSG," ujar Gunawan di Medan, Selasa (28/10/2025).

Sementara itu, mata uang Rupiah ditransaksikan relatif stabil cenderung turun pada perdagangan hari ini.

Rupiah dibuka melemah tipis di level 16,620 per Dolar AS.

Tekanan yag terjadi pada imbal hasil US Treasury 10 tahun pada dasarnya memberikan peluang menguat bagi Rupiah diperdagangan hari ini.

Pelaku pasar sejauh ini disebutkan Gunawan terus mencermati dinamika kesepakatan dagang, serta menanti kebijakan suku bunga acuan The Fed.

Terpisah harga emas dunia mengalami penurunan di bawah $4.000 per ons troy, tepatnya US$3.988 per ons troy atau sekitar Rp2,1 juta per gram.

Dari hasil negosiasi kesepakatan dagang antara AS dengan China, sejauh ini dikabarkan bahwa kedua pihak sepekat melakukan kontrol ekspor, pembelian produk pertanian, biaya pengiriman hingga kesepakatan perdagangan pada produk fentanyl.

Kabar kesepakatan tersebut telah memicu terjadinya koreeksi pada harga emas.

Karena kesepakatan dagang akan mendorong peningkatan demand untuk produk keuangan.

Jaminan dari kesepakatan dagang akan mendorong sikap optimis pelaku pasar terhadap kinerja sektor keuangan di negara masing-masing.

"Hal ini lah yang membuat pasar kemballi memburu Dolar AS dan meredupkan kilau emas untuk sementara," tandasnya. (*)

(Medan)

Belum ada Komentar untuk "IHSG masih Memerah, Harga Emas Tertekan ke Level US$4.000"

Posting Komentar

Ketua DPRD Apresiasi Kunjungan Kapolrestabes Medan, Harapkan Kota Kondusif, Tertib dan Aman

LensaMedan - Ketua DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B, menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polrestabes Medan, khususnya k...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel