Awal Pekan, IHSG Dibuka Menguat


LensaMedan - Bank sentral China atau PBoC (People’s Bank of China) tetap mempertahankan besaran bunga acuan di level 3%.

Data tersebut akan disusul rilis data lainnya dari China seperti pertumbuhan ekonomi China yang diproyeksikan mengalami perlambatan di level 4,7% di kuartal ketiga secara tahunan atau yoy.

Dari tanah air, pelaku pasar akan menanti kebijakan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia.

Pada hari Rabu mendatang, Bank Indonesia diproyeksikan akan menetapkan besaran bunga acuannya, yang diproyeksikan akan diturunkan sebesar 25 basis poin menjadi 4,5%.

BI berpeluang untuk memperlonggar kebijakan moneternya ditengah spekulasi kemungkinan penurunan bunga acuan yang akan dilakukan oleh The Fed atau Bank Sentral AS.

Selebihnya minim ada agenda penting yang akan dirilis oleh sejumlah negara hingga akhir pekan.

Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, menyebutkan, sejauh ini pasar saham di Asia banyak yang ditransaksikan menguat pada perdagangan hari ini.

Kebijakan China yang mempertahankan suku bunga pinjamannya menjadi pemicu penguatan pasar saham di Asia.

"Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pembukaan perdagangan juga ikut menguat di level 7.988," ujar Gunawan di Medan, Senin (20/10/2025).

Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah ditransaksikan stabil cenderung melemah di level 16.575 per Dolar AS.

IHSG berpeluang untuk bergerak menguat mengikuti kinerja pasar keuangan di Asia pada umumnya.

Meksipun masih rawan terkoreksi, IHSG pada perdagangan hari ini berpeluang ditransaksikan dalam rentang 7.900 hingga 8.050.

Dan kinerja mata uang Rupiah diproyeksikan bergerak terbatas dalam rentang 16.530 hingga 16.600 per Dolar AS.

Terpisah harga emas dunia masih alami tekanan setelah tembus level US$4.300 per ons.

Harga emas saat ini ditransaksikan dikisaran harga US$4.264 per ons troy, atau sekitar Rp2,28 juta per gram. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Awal Pekan, IHSG Dibuka Menguat"

Posting Komentar

Awal Pekan, IHSG Dibuka Menguat

LensaMedan - Bank sentral China atau PBoC (People’s Bank of China) tetap mempertahankan besaran bunga acuan di level 3%. Data tersebut akan...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel