Rupiah, IHSG hingga Emas Menguat
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditransaksikan di zona hijau dalam rentang 8.100 hinga 8.140.IHSG bertahan di zona hijau terjadi di saat mayoritas bursa saham di Asia juga banyak yang ditutup di zona hijau.
Meskipun IHSG terpantau bergerak sangat terbatas, namun sentimen penguatan bursa saham di Asia mendorong penguatan pada pasar saham di tanah air.
Sejumlah saham yang menjadi pemicu penguatan kinerja IHSG pada hari ini diantaranya adalah BREN, BRPT, BBCA, BUMI hingga ANTM.
"Sementara sejumlah saham berkapitalisasi besar dan aktif ditransaksikan yang membenani IHSG dan menahan laju penguatan IHSG pada hari ini diantaranya adalah BBRI, BMRI, TLKM, HMSP hingga BBNI," ujar Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, di Medan, Senin (29/9/2025).
Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah ditransaksikan menguat ke level 16.685 per Dolar AS
Kinerja mata uang Rupiah dikatakan Gunawan terpantau menguat ditengah intervensi yang dilakukan oleh bank Indonesia.
Sementara kinerja Dolar AS terhadap mata uang Lainnya termasuk Rupiah tidak begitu ditopang oleh sentimen yang mendukung.
Seperti digambarkan oleh stabilnya US Treasury 10 Tahun di level 4.141%, ditambah dengan realisasi inflasi inti AS yang berada di level 2,9%.
Kinerja inflasi inti AS yang terpantau alami kenaikan tersebut mengikis spekulasi kebijakan moneter lunak yang akan dilakukan oleh The Fed.
Walau demikian, USD Index pada hari ini justru turun ke kisaran level 97.91 setelah sempat bertahan di kisaran 98 pada hari jumat pekan lalu.
"Nah USD Index ini yang lebih bisa menjadi alasan penguatan Rupiah ditambah kebijakan intervensi oleh Bank Indonesia (BI)," sebut Gunawan.
Terpisah harga emas dunia kembali menembus level US$3.800 per ons troy.
Dan pada perdagangan sore ini emas ditransaksikan naik hingga ke level US$3.840 per ons tory, atau sekitar Rp2,07 juta per gramnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Rupiah, IHSG hingga Emas Menguat"
Posting Komentar