Reshufle Kabinet Direspon Negatif Pelaku Pasar, IHSG Anjlok 1,28%
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu melawan tekanan yang cukup signifikan di akhir jam perdagangan. IHSG yang bertahan di zona hijau sejak pembukaan, pada akhirnya ditutup melemah 1,28% di level 7.766,849.Tekanan IHSG pada hari ini lebih dipicu oleh reshufle kabinet yang dilakukan oleh Presiden Prabowo. Salah satunya pergantian Menteri Keuangan Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa.
Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, respon negatif pasar saham terhadap kabinet yang baru ini lumrah terjadi.
Karena pelaku pasar sudah terbiasa dengan pola kebijakan yang dilakukan oleh menteri sebelumnya.
Jadi wajar saja jika pelaku pasar lebih memilih untuk keluar pasar terlebih dahulu, seraya menunggu sepak terjang menteri yang baru.
"Karenanya saya pikir koreksi yang terjadi saat ini tidak akan berlangsung dalam jangka waktu lama," ujar Gunawan di Medan, Senin (8/9/2025).
Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah justru mampu ditutup menguat di kisaran level 16.350 per Dolar AS.
Penguatan Rupiah dikatakan Gunaawan masih ditopang oleh memburuknya sejumlah indikator keuangan AS yang memaksa Dolar AS alami pelemahan.
Akan tetapi pasar bisa saja belum merespon sepenuhnya kebijakan Presiden Prabowo hari ini, karena reshuflle dilakukan di menit menit terakhir jelang penutupan.
Namun untuk mata uang Rupiah akan tetap mampu dijaga kinerjanya oleh Bank Indonesia.
"Agar reshufle kabinet tidak memicu gejolak pasar, sebaiknya menteri terpilih memaparkan program unggulan yang diharapkan mampu memupuk kepercayaan investor baik di pasar keuangan maupun di sektor rill," katanya.
Sementara itu, harga emas dunia naik di atas level psikologis US$3.600 per ons troy, atau tepatnya di angka US$3.615 per ons troy.
Jika dirupiahkan, harga emas ditransaksikan dikisaran angka Rp1,91 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Reshufle Kabinet Direspon Negatif Pelaku Pasar, IHSG Anjlok 1,28%"
Posting Komentar