Profesor Sutarman: Big Data dan Multimodal Jadi Motor Inovasi Riset Masa Depan


LensaMedan - Prof. Dr. Sutarman, M.Sc., resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap dalam bidang Statistika Terapan, Pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara (USU).

Dalam pidato pengukuhannya pada Senin, 8 September 2025, ia menekankan pentingnya inovasi melalui Big Data, High Dimensional Data, dan Multimodal Data sebagai pilar strategi riset masa depan.

“Lebih dari dua dekade silam, riset awal tentang data logging sensor industri mengajarkan betapa berharga setiap bit informasi yang tercatat,” ujar Prof. Sutarman.

Dari pengalaman itu, ia menekankan bahwa data kini menjadi “sumber energi baru” yang mendorong ilmuwan untuk menembus batas disiplin.

Prof. Sutarman menyoroti tiga pilar yang menjadi fokus inovasi saat ini.

Pertama, Big Data, yang tidak lagi sekadar produk sampingan aktivitas digital, tetapi menjadi aset strategis di berbagai sektor, dari pemodelan iklim, manufaktur pintar, hingga layanan kesehatan.

Menurutnya, pemanfaatan Big Data harus disertai tata kelola yang baik dan analitik terdistribusi agar manfaatnya dapat dirasakan luas.

Kedua, High Dimensional Data, di mana jumlah variabel melebihi jumlah observasi.

“Fenomena ini menuntut pendekatan baru, seperti reduksi dimensi adaptif dan pembelajaran statistika modern, agar informasi penting tidak hilang dalam kompleksitas data,” jelasnya.

Prof. Sutarman menekankan, metode ini penting dalam bidang seperti genomik presisi, analisis pasar modal, dan sensor industri.

Ketiga, Multimodal Data, yakni data yang hadir dalam bentuk teks, gambar, audio, atau sinyal biometrik.

Integrasi lintas modal ini membuka peluang kolaborasi interdisipliner dan inovasi transformatif. Prof. Sutarman mencontohkan, pemanfaatan multimodal dalam layanan kesehatan dapat memprediksi hasil pascabedah secara real time, sementara di sektor sosial, analisis data multimodal membantu deteksi dini bencana melalui partisipasi warga.

Lebih jauh, Prof. Sutarman memaparkan arah riset masa depan yang tidak hanya fokus pada kompleksitas model atau ukuran dataset, tetapi juga pada Explainable AI, Federated & Edge Learning, Metaverse & Synthetic Data, serta Quantum Inspired Optimization.

Keempat strategi ini dirancang untuk menjaga privasi, meningkatkan efisiensi, dan memungkinkan inovasi lintas disiplin.

“Ilmu data masa depan harus dikembalikan sebagai cara memandang dunia, mengolah kompleksitas menjadi kebijakan, dan menjembatani jurang antara pengetahuan dan penghayatan. Ilmuwan data bukan hanya teknolog, tetapi fasilitator perubahan; bukan hanya ahli algoritma, tetapi penjaga nilai,” tegas Prof. Sutarman.

Pidato pengukuhan ini menegaskan komitmen Prof. Sutarman untuk menjadikan statistika terapan dan ilmu data sebagai motor inovasi yang relevan, tidak hanya untuk akademisi, tetapi juga bagi pembangunan nasional dan masyarakat luas. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Profesor Sutarman: Big Data dan Multimodal Jadi Motor Inovasi Riset Masa Depan"

Posting Komentar

Pemko Medan Lantik Kepala Inspektorat Baru, Pastikan Proses Seleksi Sesuai Aturan BKN

Wali Kota Medan Rico Waas lantik kepala Inspektorat Erfin Fachrur Razi LensaMedan - Pemerintah Kota (Pemko) Medan menegaskan bahwa proses pe...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel