Minim Sentimen, IHSG dan Rupiah Bergerak Sideways
LensaMedan - Setelah rilis data pertumbuhan ekonomi yang melampaui ekspektasi pada perdagangan kemarin yang menggiring kenaikan pada IHSG, sesi perdagangan pagi ini, pasar keuangan di tanah air tidak akan banyak dibanjiri agenda ekonomi penting.Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditransaksikan menguat tipis di level 7.354 pada sesi pembukaan perdagangan.
Sementara itu, bursa saham di Asia pada perdagangan pagi ini bergerak mendatar dan beragam.
Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, pelaku pasar masih terus mewaspadai kebijakan tarif AS terkait dengan semi konduktor dan chip.
Kebijakan untuk produk tersebut berada diluar kesepakatan tarif pada umumnya, dan AS ingin agar produksi chip dan semi konduktor bisa dilakukan di AS.
Kebijakan ini berpotensi menjadi kabar buruk bagi saham-saham teknologi di luar AS.
"IHSG diproyeksikan akan bergerak seirama dengan mayoritas bursa saham yang ada di Asia dalam rentang 7.300 hingga 7.370 selama sesi perdagangan berlangsung," ujar Gunawan di Medan, Rabu (6/8/2025).
Sementara itu, mata uang Rupiah terpantau alami pelemahan tipis di level 16.385 per Dolar AS.
Gunawan menyebut, mata uang Rupiah juga diproyeksikan bergerak sideways, sementara Dolar AS sendiri diproyeksikan tidak akan banyak bergerak seiring dengan relatif stabilnya sejumlah indikator keuangan AS.
Pelaku pasar tidak memiliki banyak sentimen yang bisa dijadikan acuan dalam mengambil keputusan investasi.
"Pelaku pasar pada hari ini cenderung lebih menggunakan analisa teknikal dan lebih mengambil posisi wait and see," sebutnya.
Di sisi lain harga emas ditransaksikan menguat ke level US$3.376 per ons troy, atau sekitar Rp1,78 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Minim Sentimen, IHSG dan Rupiah Bergerak Sideways"
Posting Komentar